1. Pengaruh negatip dunia maya dan
budaya barat
Seringkali
dewasa ini media televisi menyajikan acara acara yang menarik, apalagi dengan
dimunculkannya artsi artis yang menjadi magnet tersendiri bagi orang Indonesia
untuk mengidolakannya, seperti actor maupun penyanyi. Para pemuda pun cenderung
lebih mengidolakan artis artis luar negeri karena keunikan dan keseringannya
tampil di televise. Mereka pun menjadi lupa bahwa para artis itu lebih banyak
membawa mereka kepada hal negatip, namun karena sudah tergiur mereka pun malah
lebih mengutamakan mengikuti informasi mengenai keartisan disbanding dengan
mempelajari sejarah islam. Padahal sangat penting bagi seorang pemuda muslim
untuk mengetahui sejarah bagaimana islam dapat terbentuk dan menjadi agama
terbesar di Indonesia serta bagaimana peran rasul dalam membangun agama islam
hingga menjadi mendunia…
2. Kurangnya peran keluarga dalam
membentuk karakter anak
Salah satu penyebab lainnya ialah kurangnya
perhatian dari orang tua kepada anaknya, modern ini orang tua lebih banyak
memberikan kelimpahan materi ketimbang didikan agama yang bermanfaat bagi sang
buah hati, anak lebih banyak ditekankan untuk bisa menguasai ilmu ilmu dunia
seperti mengerjakan soal fisika, ataupun menjelaskan teori ekonomi. Namun orang
tua lupa bahwa sama pentingnya jikalau mereka mengajarkan sejarah islam dan
kisah kisah teladan rasullulah saw kepada anaknya. Orang tua juga lebih memilih
untuk memasukkan anaknya ke sekolah umum yang minim sekali pendidikan agama
ketimbang memasukkan ke sekolah islam. Akibatnya sang anak menjadi terpengaruh
dengan lingkungan dan pergaulan bebas yang lebih banyak menawarkan kemewahan
dunia ketimbang mencontoh perilaku rasul.
3. Kurangnya pendidikan agama di
sekolah atau lembaga pendidikan formal
Dewasa
ini, kebanyakan sekolah sudah lupa apa visi dan misi pendidikan yang
sebenarnya, pendidikan karakteristik seolah dilupakan dan pendidikan ilmu umum
seolah ditekankan. Banyak yang beranggapan bahwa pelajaran ilmu agama dan
sejarah islam tidak penting, itu hanya sampingan saja dan boleh di pelajari
apabila siswa berminat. Sementara itu hanya sedikit siswa yang berminat untuk
mendalami sejarah kebudayaan agama islam. Kebanyakan dari siswa malah lebih
senang untuk melakukan kegiatan lain seperti main sepak bola, jogging dan juga
main game online. Akibatnya seakan terbengkalai ilmu ilmu keislaman yang
mengajarkan gaya hidup rasul yang sederhana dan qanaah. Malah lebih parahnya
lagi mereka para siswa beranggapan bahwa buku buku sejarah rasullulah dan
keislaman hanya di buat untuk golongan usia lanjut ataupun ahli ahli agama,
bukan untuk siswa.
4.
Kurangnya kecintaan kepada agama islam
Indonesia
merupakan negara dengan penduduk islam terbanyak di dunia. Namun sayangnya
mereka yang memeluk islam bukan dari hati, melainkan hanya untuk sekedar syarat
mendapat KTP, mereka asal mencantumkan islam di kolom agama, mereka memilih
islam dengan alasan kawannya yang sudah lebih dulu memilih agama islam, bukan
karena mereka tulus memeluk islam. Akibatnya banyak orang islam di Indonesia
yang hanya menggunakan islam sebagai nama saja, mereka tidak menunaikan ibadah
sesuai ketentuan Allah swt, mereka pun juga tidak mengetahui sejarah
berkembangnya agama islam di dunia.
5. Kurangnya minat pemuda untuk
membaca, terutama buku sejarah agama islam
Salah satu factor yang
menyebabkan kurangnya pemahaman dan kecintaan kepada rasullulah saw ialah
kurangnya minat untuk membaca dan mencari tahu tentang sejarah kenabian dan
keislaman di dunia, kurangnya minat di kalangan pelajar untuk membaca. Ini juga
antara lain disebabkan dengan kondisi ekonomi dan keuangan yang tidak memadai
untuk memfasilitasi diri untuk lebih memperdalam tentang ilmu pengetahuan
islam. Bisa dikatakan banyak orang yang karena tidak memiliki uang untuk
membeli buku sejarah islam maupun untuk sekolah di lembaga, mereka menjadi
kekurangan Sumber Daya Manusia, mereka menjadi kurang ilmu pengetahuan karena
factor keuangan yang kurang bersahabat. Dalam hal ini perlu diadakannya kerja
sama antara pemerintah dengan pemilik atau pengelola lembaga pendidikan formal
untuk mengangkat pemuda pemuda yang memiliki potensi di bidang akademik untuk
di berikan semacam biaya untuk sekolah dan biaya untuk fasilitas belajar
sehingga mereka dapat dengan mudah mengetahui banyak informasi bermanfaat.
Terlebih tentang keislaman, sejarah agama islam dan juga kisah kisah tauladan
rasullulah saw yang menjadi ulil amri dan menjadi rahmatan lil alamin yang
artinya adalah rahmat bagi alam semesta.
6. Kurang menariknya buku buku
kisah rasullulah saw
Beberapa pemuda berpendapat bahwa kebanyakan
buku buku tentang sejarah islam maupun buku buku tentang kisah nabi Muhammad
saw di tanggapi kurang menarik minat untuk dibaca, kalau di lihat dari kovernya
saja sudah kelihatan membosankan. Berbeda dengan komik komik amerika maupun
eropa yang kelihatan banyak gambar gambar yang bagus yang membuat para pemuda
lebih tertartik untuk membacanya.
Baru
di buka saja buku tersebut sudah hampir 90 persen tulisan semua, jadi membuat
mata mengantuk dan sepat. Dalam hal ini sebaiknya para ahli ahli agama maupun
ulama ulama sejarah keislaman dalam menyusun buku hendaknya lebih di buat
bervariasi, seperti di tambahi gambar gambar tentang keadaan kota Makkah pada
zaman dahulu, gambar gambar para sahabat rasul sedang beribadah ataupun gambar
umat muslim di makkah yang sedang beribadah. Atau agar lebih menarik lagi,
penceritaan mengenai rasullulah saw dapat disajikan dalam bentuk audio visual,
dalam bentuk film misalnya. Dalam hal tersebut yang perlu berperan serta adalah
para movie maker muda yang berbakat untuk mengangkat cerita cerita hijrah rasul
ataupu kisah sejarah islam ke dalam bentuk film layar lebar dan di tanyangkan
di gedung bioskop bioskop di kota. Mungkin bisa juga untuk pemeranan sahabat
rasul ataupun kaum kaum quraisy diperankan oleh actor actor professional yang
sudah terkenal dan mendapat pujian dari masyarakat. Kalau hal ini bisa
terealisasikan insya Allah para pemuda Indonesia banyak yang akan tertarik dan
menyukai kisah rasullulah saw, bahkan tak jarang dari mereka yang bisa
mengidolakan rasullulah saw dan para sahabatnya karena tontonan film tersebut
yang mengangkat kisah hijrah nabi Muhammad saw dan para sahabat yang diperankan
oleh actor actor ternama.
Coba
anda bayangkan apabila di bioskop sekarang memutar film tentang kisah hijrah,
katakanlah judulnya “ISRA MIR’AJ RASUL”, dan yang memerankan sebagai sahabat
rasul dalam film itu ialah bintang film kesayangan anda, pastinya akan menarik
minat anda untuk menonton film itu di gedung bioskop, dan juga pengetahuan anda
akan bertamba bukan….?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar