Bukan
wanita sebenarnya, namun keadaan lah yang terkadang memaksakannya untuk menjadi
sedemikian adanya. Terkadang hidup memang tak sejalan, dan justru memaksakan
peserta nya untuk berbuat dosa yang, bias di katakan cukup besar!
Inilah
cerita yang akan membuat anda sadar, bahwa hidup tidak semudah menghindari dosa
seperti apa yang di bayangkan selama ini. Menjual kehormatan hanya demi terjual
nya satu unit mobil..
Veronica
Rashel namanya, indah di dengarnya dan juga manis rupa wajahnya. Usia nya masih
19 tahun dan sudah sejak lama ia menekuni profesi ini, profesi yang terkadang
memaksa nya untuk memakai pakaian transparan sehingga dengan mudah di lirik
oleh mata jahil para lelaki. Ya, sudah
setahun ia bekerja sebagai pramuniaga mobil Toyota yang berada di bawah naungan
PT Setiajaya Mobilindo. Biasa juga di sebut sales girl. Kini, ia hanya bias meratapi nasib nya.
Meratapi nasib nya sebagai wanita murahan korban pemerkosaan oleh pelanggan
mobil nya sendiri, yang merupakan seorang boss penting di Jakarta.
Andai
saja dahulu ia tidak ceroboh, menggadaikan kehormatannya hanya demi terjual nya
satu unit Toyota Sienta ke tangan bos
tersebut. Janin di dalam perut
nya semakin membesar, dan akan tiba waktunya, bayi yang merupakan anak dari bos
tuna norma tersebut lahir ke dunia ini tanpa seorang ayah.
Andai
saja, kejadian dan keputus asaan di ajang Gakindo Auto Show tidak terjadi, tapi
ahh sudahlah! Semua sudah tejadi, dan biarkanlah ia menanggung nasibnya,
menjadi bunting hingga anak itu lahir.
Gakindo Internasional Auto Show, sebuah pameran otomotif terbesar di
Asia Tenggara, dan di sanalah Veronica menerima perintah dari bos untuk menjaga
dan melayani pembeli yang datang ataupun yang hendak test drive di booth
Toyota.
Menjadi
pramuniaga mobil bukanlah hal mudah. Tidak semua pengunjung yang datang
tertarik dengan produk yang ia tawarkan, hingga ia teringat akan bonus besar
yang akan di berikan oleh sang atasan apabila satu saja produk keluaran terbaru
dari Toyota, yakni All new Sienta berhasil di jual oleh nya sebagai pramuniaga
junior. “Berapa cc nih, Sienta?” tanya
seorang pemuda berusia sekitar 17 tahun yang menghampiri dirinya, “sama kan
kayak Nav 1? Captain seat?” “Ini 1.500
cc mas!” jawab Veronica dengan penuh semangat. “Bisa kok kalau mau test drive!”
Hujan di luar yang terus membanjiri tanah Jakarta pun tidak menghentikan niat
pemuda tersebut untuk menguji coba mobil yang di tawarkan oleh Veronica. Namanya Erick. “Papa saya mau ketemu sama mbak, bisa?” Erick
datang kembali menemui Veronica di booth tersebut dua hari kemudian. Sama
sekali tidak ada bau kebejatan di awal pertemuan mereka, hingga suatu
ketika. “Saya mau ambil satu unit,
Sienta transmisi matic yang dua pintu nya sliding door. Dengan catatan, malam
ini gadis harus menemani saya makan malam, lalu kita ke hotel Mercure Ancol!
Malam ini kita miliki berdua saja!”
Laki laki memang bejad,
namun bos Rocky jauh lebih bejad. Sudah 50 tahun namun masih sangat menyukai
perawan macam Veronica yang masih sangat polos dan tidak berdosa. “Kalau kamu mau,” lanjut bos Rocky, “besok
saya minta supir saja, bang Parji untuk antar saya ke bank, ambil uang untuk
melunasi Sienta pesanan saya! 250 juta cash.”
Dia pikir uang bisa
membeli segalanya, termasuk kehormatan seorang wanita. Namun ternyata benar,
selama wanita itu goblok seperti Veronica, yang juga buta karena uang dan
harta. Benar saja, malam itu
betul-betul Veronica di ajak masuk ke dalam Toyota Camry milik bos Rocky yang
pada akhirnya mobil mewah seharga 500 Juta tersebut berjalan mengarah ke hotel
mewah di Ancol. Di hotel itulah kejadian
dan rentetan tragedi produksi bayi hasil dosa itu terjadi, tragedy mengerikan
dan tidak di impikan terjadi oleh wanita manapun di dunia ini.
Malam itu, di kamar
berukuran besar sebuah hotel mewah. Bos Rocky tertidur pulas dan puas di atas
ranjang, sementara itu Veronica hanya bisa menangis sembari memegangi alat
pengetes kehamilan yang berlambang kan positif. Uang ratusan juta yang berada
di samping nya tak membuat air mata penyesalan itu berhenti menetes, meskipun
uang tersebut sama sekali bukan uang pembelian satu unit mobil pesanan si
biadab Rocky. Kegoblokannya dan
keteledorannya dalam menjaga harga diri dan martabat telah membuat nya menyesal
seumur hidupnya, harus menjaga dan membesarkan anak dari si tuna norma
tersebut. Perbuatannya yang banyak menghasilkan bisa dalam hidup nya, kini bisa
tidak bisa harus ia pendam sendiri.