Rabu, 27 Agustus 2014

ALASAN PEMUDA INDONESIA TIDAK MENJADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI TOKOH IDOLA..


1. Pengaruh negatip dunia maya dan budaya barat
Seringkali dewasa ini media televisi menyajikan acara acara yang menarik, apalagi dengan dimunculkannya artsi artis yang menjadi magnet tersendiri bagi orang Indonesia untuk mengidolakannya, seperti actor maupun penyanyi. Para pemuda pun cenderung lebih mengidolakan artis artis luar negeri karena keunikan dan keseringannya tampil di televise. Mereka pun menjadi lupa bahwa para artis itu lebih banyak membawa mereka kepada hal negatip, namun karena sudah tergiur mereka pun malah lebih mengutamakan mengikuti informasi mengenai keartisan disbanding dengan mempelajari sejarah islam. Padahal sangat penting bagi seorang pemuda muslim untuk mengetahui sejarah bagaimana islam dapat terbentuk dan menjadi agama terbesar di Indonesia serta bagaimana peran rasul dalam membangun agama islam hingga menjadi mendunia…


2. Kurangnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak
  Salah satu penyebab lainnya ialah kurangnya perhatian dari orang tua kepada anaknya, modern ini orang tua lebih banyak memberikan kelimpahan materi ketimbang didikan agama yang bermanfaat bagi sang buah hati, anak lebih banyak ditekankan untuk bisa menguasai ilmu ilmu dunia seperti mengerjakan soal fisika, ataupun menjelaskan teori ekonomi. Namun orang tua lupa bahwa sama pentingnya jikalau mereka mengajarkan sejarah islam dan kisah kisah teladan rasullulah saw kepada anaknya. Orang tua juga lebih memilih untuk memasukkan anaknya ke sekolah umum yang minim sekali pendidikan agama ketimbang memasukkan ke sekolah islam. Akibatnya sang anak menjadi terpengaruh dengan lingkungan dan pergaulan bebas yang lebih banyak menawarkan kemewahan dunia ketimbang mencontoh perilaku rasul.
3. Kurangnya pendidikan agama di sekolah atau lembaga pendidikan formal
Dewasa ini, kebanyakan sekolah sudah lupa apa visi dan misi pendidikan yang sebenarnya, pendidikan karakteristik seolah dilupakan dan pendidikan ilmu umum seolah ditekankan. Banyak yang beranggapan bahwa pelajaran ilmu agama dan sejarah islam tidak penting, itu hanya sampingan saja dan boleh di pelajari apabila siswa berminat. Sementara itu hanya sedikit siswa yang berminat untuk mendalami sejarah kebudayaan agama islam. Kebanyakan dari siswa malah lebih senang untuk melakukan kegiatan lain seperti main sepak bola, jogging dan juga main game online. Akibatnya seakan terbengkalai ilmu ilmu keislaman yang mengajarkan gaya hidup rasul yang sederhana dan qanaah. Malah lebih parahnya lagi mereka para siswa beranggapan bahwa buku buku sejarah rasullulah dan keislaman hanya di buat untuk golongan usia lanjut ataupun ahli ahli agama, bukan untuk siswa.








4. Kurangnya kecintaan kepada agama islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk islam terbanyak di dunia. Namun sayangnya mereka yang memeluk islam bukan dari hati, melainkan hanya untuk sekedar syarat mendapat KTP, mereka asal mencantumkan islam di kolom agama, mereka memilih islam dengan alasan kawannya yang sudah lebih dulu memilih agama islam, bukan karena mereka tulus memeluk islam. Akibatnya banyak orang islam di Indonesia yang hanya menggunakan islam sebagai nama saja, mereka tidak menunaikan ibadah sesuai ketentuan Allah swt, mereka pun juga tidak mengetahui sejarah berkembangnya agama islam di dunia.
5. Kurangnya minat pemuda untuk membaca, terutama buku sejarah agama islam
 Salah satu factor yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan kecintaan kepada rasullulah saw ialah kurangnya minat untuk membaca dan mencari tahu tentang sejarah kenabian dan keislaman di dunia, kurangnya minat di kalangan pelajar untuk membaca. Ini juga antara lain disebabkan dengan kondisi ekonomi dan keuangan yang tidak memadai untuk memfasilitasi diri untuk lebih memperdalam tentang ilmu pengetahuan islam. Bisa dikatakan banyak orang yang karena tidak memiliki uang untuk membeli buku sejarah islam maupun untuk sekolah di lembaga, mereka menjadi kekurangan Sumber Daya Manusia, mereka menjadi kurang ilmu pengetahuan karena factor keuangan yang kurang bersahabat. Dalam hal ini perlu diadakannya kerja sama antara pemerintah dengan pemilik atau pengelola lembaga pendidikan formal untuk mengangkat pemuda pemuda yang memiliki potensi di bidang akademik untuk di berikan semacam biaya untuk sekolah dan biaya untuk fasilitas belajar sehingga mereka dapat dengan mudah mengetahui banyak informasi bermanfaat. Terlebih tentang keislaman, sejarah agama islam dan juga kisah kisah tauladan rasullulah saw yang menjadi ulil amri dan menjadi rahmatan lil alamin yang artinya adalah rahmat bagi alam semesta.
6. Kurang menariknya buku buku kisah rasullulah saw
 Beberapa pemuda berpendapat bahwa kebanyakan buku buku tentang sejarah islam maupun buku buku tentang kisah nabi Muhammad saw di tanggapi kurang menarik minat untuk dibaca, kalau di lihat dari kovernya saja sudah kelihatan membosankan. Berbeda dengan komik komik amerika maupun eropa yang kelihatan banyak gambar gambar yang bagus yang membuat para pemuda lebih tertartik untuk membacanya.
Baru di buka saja buku tersebut sudah hampir 90 persen tulisan semua, jadi membuat mata mengantuk dan sepat. Dalam hal ini sebaiknya para ahli ahli agama maupun ulama ulama sejarah keislaman dalam menyusun buku hendaknya lebih di buat bervariasi, seperti di tambahi gambar gambar tentang keadaan kota Makkah pada zaman dahulu, gambar gambar para sahabat rasul sedang beribadah ataupun gambar umat muslim di makkah yang sedang beribadah. Atau agar lebih menarik lagi, penceritaan mengenai rasullulah saw dapat disajikan dalam bentuk audio visual, dalam bentuk film misalnya. Dalam hal tersebut yang perlu berperan serta adalah para movie maker muda yang berbakat untuk mengangkat cerita cerita hijrah rasul ataupu kisah sejarah islam ke dalam bentuk film layar lebar dan di tanyangkan di gedung bioskop bioskop di kota. Mungkin bisa juga untuk pemeranan sahabat rasul ataupun kaum kaum quraisy diperankan oleh actor actor professional yang sudah terkenal dan mendapat pujian dari masyarakat. Kalau hal ini bisa terealisasikan insya Allah para pemuda Indonesia banyak yang akan tertarik dan menyukai kisah rasullulah saw, bahkan tak jarang dari mereka yang bisa mengidolakan rasullulah saw dan para sahabatnya karena tontonan film tersebut yang mengangkat kisah hijrah nabi Muhammad saw dan para sahabat yang diperankan oleh actor actor ternama.

Coba anda bayangkan apabila di bioskop sekarang memutar film tentang kisah hijrah, katakanlah judulnya “ISRA MIR’AJ RASUL”, dan yang memerankan sebagai sahabat rasul dalam film itu ialah bintang film kesayangan anda, pastinya akan menarik minat anda untuk menonton film itu di gedung bioskop, dan juga pengetahuan anda akan bertamba bukan….?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar