Minggu, 26 Juli 2015

Wisata belanja Yogyakarta, lebaran trip 2015

 Sekitar hari ke tiga ane di Jogja, tepatnya berarti H+4  lebaran mungkin ya ane bersama beberapa anggota famili yang menginap di guest house yang sama berencana untuk pergi mengunjungi Times Square, ehh salah.. Maksudnya sekitaran jalan malioboro untuk berbelanja dan sekedar jalan-jalan melihat pusat kota Yogyakarta di siang hari sedangkan malam harinya, ane berencana untuk menonton pertunjukan theater ketoprak (lawak) di gedung taman budaya, mungkin hampir sama dengan theater gandrik berjudul "tangis" yang sempat di adakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.. 
 Paginya seperti biasa, ane menggunakan sepeda sewaan keliling Yogya untuk sekaligus mencari sarapan pagi, yakni soto ayam dengan nasi dan sate usus di emperan pusat gudeg yu jum (dekat alun alun kecil).. 

 Kuliner merupakan salah satu hal yang paling menarik dalam setiap perjalanan... Selanjutnya sekitar pukul 09.02, kami yang berencana ke malioboro untuk melakukan shopping tour, bersiap dan menaiki salah satu mobil minibus (toyota inovva) menuju kawasan jalan malioboro, sementara yang lain ada yang pergi berencana ke kaliurang, dan juga ada yang akan pergi pada siang hari... Kebetulan kami dalam satu mobil ada 7 orang yang ikut ke malioboro (termasuk famili yang mengemudi), dan ane jalan ber lima ke hamzah batik (mirota), sementara yang lain berjalan-jalan di pelataran malioboro dan akhirnya bertemu di restoran di lantai paling atas hamzah batik..
 Awal mulanya bisa di bilang ane yang paling nafsu berbelanja, mengingat ane sudah berniat untuk membelikan oleh-oleh untuk sepupu yang tidak keluar Jakarta pada lebaran kali ini, gak mudik karena gak ada yang dimudikin... Kalau pergi dan berbelanja di emperan toko di malioboro, harus pandai menawar, jangan telan begitu saja harga yang ditetapkan oleh pedagang. Misalnya saja mau beli kaos dengan harga yang disebut oleh pedagang adalah Rp 50.000, kalau cerdas antum bisa dapat jauh lebih murah, yakni mungkin Rp 20.000 kalau mau menawar dan terus menawar, harga yang mereka tetapkan itu cuma tak tik, siapa tahu saja pembeli bodoh dan mau menelan begitu saja harga yang disebutkan pedagang, mereka menanamkan azas "banyak orang kaya yang bodoh.."Tapi tentu saja tawar menawar atau negosiasi hanya berlaku di emperan toko, tidak kalau di mall malioboro atau hamzah batik, antum bisa di gampar dan di kira ngajakin ribut kalau di kasir masih sempat sempatnya melakukan tawar menawar atau negosiasi, sudah jelas harganya 
Rp 150.000, ehh nawar jadi Rp 15.000... Emangnya antum mau minta di gampar sama yang jaga toko, atau udah bosan hidup...?
 Ane menyempatkan membeli gantungan kunci bergambar logo kota Yogyakarta, dan juga replika korek api rokok.. Selepas kami melewati emperan toko di sepanjang jalan malioboro dari depan malioboro mall, kami ber lima memasuki pelataran toko hamzah batik (mirota), di sanalah ane mendapatkan post card keren dengan harga cuma Rp 4.000 perak per lembar, kebetulan ane hobi ngoleksi post card. 

 Mobil di parkir di belakang pasar beringharjo, tapi bukan itu topik utamanya.. Kami semua masuk ke dalam toko hamzah batik, dan beberapa lama kemudian barulah kami berputar putar di sana, membeli beberapa barang yang menarik dan kemudian naik ke lantai paling atas, di sanalah terdapat restoran yang bersebelahan langsung dengan kantor pengelola yang cukup terkenal.. Sepekan sekali di restoran yang terletak di lantai paling atas hamzah batik tersebut menyediakan pertunjukan cabaret show, cukup menarik memang bagi para wisatawan.. Di sinilah kami memesan kentang goreng untuk food sharing, tapi kemudian kami memesan makanan masing-masing, ane memesan pisang coklat keju, es campur dan es teh manis.. 
Restoran terletak tepat di bawah plang mirota batik.

Barulah kami kembali ke penginapan selepas dari malioboro, namun bagi ane perjalanan belum cukup sampai di situ.. Hehehehehhh....!!!
 Malamnya, hanya kami berdua (termasuk ane) memutuskan untuk pergi malam ke gedung taman budaya untuk menyaksikan langsung pertunjukan theater ketoprak. Sengaja kami tidak naik taksi atau mobil, namun naik becak saja agar lebih cepat tiba.. Setibanya di sana (taman budaya), pertunjukan baru akan dimulai pukul 20.00, sedangkan pukul 19.02 kami sudah tiba, okelah kami melakukan tukar tiket saja dengan kupon yang sudah di dapatkan ketika membeli online, baru kami menunggu sekitar setengah jam.. Taman budaya itu sendiri terletak di dekat pasar buku bekas, dan mungkin pertunjukan yang akan kami saksikan hampir mirip dengan yang ane tonton tempo hari, sekitar awal 2015, theater gandrik berjudul "tangis", di taman ismail marzuki, Jakarta dan disponsori oleh Djarum 76..
 Untungnya sedikit ane mengerti bahasa jawa, karena total pertunjukan dan akting di theater ini murni bahasa jawa, namun lumayan lucu dan menarik ceritanya, itu tentang penjajahan jaman dahulu dan mengenai eksploitasi pekerja pribumi, wanita di paksa jadi isteri simpanan para petinggi pada masa sebelum kemerdekaan RI. Ane duduk di kursi kelas VIP, jauh lebih menyenangkan dari pada kelas 1 yang duduknya di bawah tikar.. Selepas pertunjukan, yakni pukul 23.01 wib, barulah kami pulang ke penginapan di prawirotaman, di sana hampir semua sudah pada tidur lelap dan pulas di kamar masing-masing, sementara yang masih bangun hanya kami bertiga, kami berdua yang baru saja pulang dari taman budaya dan juga seorang lagi famili kami yang berdomisili di Bandung yang sempat pergi ke Bali pada H-1 lebaran,ia baru saja nerima tamu yang datang ke home stay kami, kebetulan mereka (tamu yang datang ke home stay kami)juga menginap di salah satu hotel budget di Yogyakarta dan sama-sama berdomisili di Bandung, jadi hanya kami bertiga yang masih bangun sementara yang lain sudah tidur di kamar masing-masing, dan ada pula yang tertidur di depan televisi..Sebelum tidur pula kami berdua mencoba nasi goreng yang di jual oleh pedagang gerobak di depan home stay kami, cukup enak memang dan sangat laris, mengingat pembeli adalah para tamu hotel di sepanjang jalan prawirotaman.. 
 Hari itu memang benar-benar sangat memuaskan bagi diri ane pribadi, karena ane pergi eksplorasi Jogja dari pagi hingga hampir tengah malam, dan mendapati pengalaman tak terlupakan ketika menyaksikan langsung pertunjukan theater ketoprak yang murni berbahasa jawa 100 persen.. 

Jumat, 24 Juli 2015

Mudik 2015, Yogya istimewa..

Sekitar H+3 iedul fitri 2015, ane dan famili yang lain berada di Yogyakarta, dan kami menginap di home stay  yang terletak di jalan prawirotaman..  Bagi antum yang berkunjung ke kota Yogyakarta ini, hotel atau guest house di jalan prawirotaman pastinya sangat cocok dan nyaman untuk di jadikan tempat menginap, mengingat di sini banyak sekali terdapat cafe cafe yang buka hingga larut malam (ada pula yang 24 jam), dan yang terpenting dekat dengan pusat kota dan banyak transportasi becak yang mangkal.. Kalau mau menuju shelter trans jogja, memang agak jauh berjalan kaki jadi di sarankan untuk menyewa kendaraan atau menggunakan becak apabila ingin berkeliling jogja. Antum harus pandai menawar harga dan bernegosiasi dengan tukang becak agar dapat tarif yang cocok. 

Pagi itu ane putuskan untuk melakukan tour keliling kota Yogyakarta dengan sepeda, ane mulai melakukan biking keliling jogja sekitar pukul 05.00 pagi dari prawirotaman, di saat hampir semua orang di penginapan masih tertidur pulas. 

Hampir setiap ane pergi mengunjungi suatu kota, pasti ane hampir selalu melakukan survei keliling kota naik sepeda atau berjalan kaki saat hari masih pagi dan masih sepi.. Pagi itu ane mulai berangkat dari prawirotaman sekitar pukul 05.00, dan terus berjalan ke arah pusat kota, tepatnya stasiun tugu.. 

Rute yang ane lalui dari jalan prawirotaman adalah melalui depan hotel melia purosani, kemudian terus jalan ke arah ujung awal jalan malioboro dan di sanalah sepeda ane sempatkan diri untuk ane foto dengan kamera ponsel.. Jalanan meski masih pagi, namun sudah lumayan banyak mobil ber plat B dan D terutama yang melintas di sekitar jalan malioboro. Dari sanalah ane langsung belok kanan ke arah stasiun tugu, melalui perlintasan rel kereta api st tugu, namun perlu diketahui bahwa perlintasan depan stasiun tugu yang mengarah ke arah tugu Yogya ini hanya di perntukan untuk kendaraan tidak bermotor, seperti sepeda, becak dan pejalan kaki, motor juga boleh asalkan di tuntun dan mesinnya di matikan. Dari sanalah ane menggoes sepeda menuju spot berikutnya, yakni tugu yogyakarta. Ane mengambil jalur lambat, memang hanya satu arah dan tidak diperkenankan yang melintas dari arah malioboro ke tugu bagi kendaraan bermotor, namun sepeda dan becak boleh saja.. 


Next spot...

Pagi itu, mungkin karena hari libur jadinya meski baru jam 06.30 sudah banyak yang berkumpul orang untuk berfoto di depan salah satu icon kota Yogya ini. Mayoritas memang berasal dari Jakarta, Bandung dan jawa barat. Kebanyakan dari mereka membawa keluarga ke tugu untuk foto foto, namun karena ane sendiri dan hanya berdua dengan sepeda jadinya mau tak mau kami (ane dan sepeda ane yang lucyuuuu) hanya berfoto  berdua, ane foto sepeda ane dan berhubung sepeda ane jadul dan gak ngerti pake kamera HP, jadi ane foto selfie saja sendiri di depan tugu.. 


Selepas dari tugu, barulah ane memutuskan untuk pulang kembali ke prawirotaman melalui jalan malioboro, alun alun utara dan selatan dan kemudian langsung belok ke prawirotaman.. Naik sepeda di Yogyakarta merupakan kegiatan yang sangat menarik untuk antum lakukan selama berada di kota ini, karena memang di sini cukup ramah dan bersahabat dengan pejalan kaki dan pengguna sepeda, buktinya di setiap lampu merah di sediakan jalur khusus antrian sepeda dan di sepanjang jalan protokol di sediakan lajur khusus sepeda dan becak. Pengendara kendaraan bermotor juga tidak segalak di Jakarta, di mana mereka mau berbagi dengan pengguna sepeda dan pejalan kaki di kota ini.. 
Depan kantor pos besar Yogyakarta dan bank BNI 46.

Agenda hari ini adalah pergi mengunjungi makam eyang di Klaten naik mobil secara rombongan bersama dengan famili yang lain dari penginapan, malamnya ane berencana mau hunting spot kuliner di salah satu cafe yang terdapat di jalan prawirotaman ini, itu pun hanya ane sendiri tanpa siapapun (ME TIME).. Kami pergi selepas sarapan. 

Menu sarapan pagi ini ialah nasi soto yang di jual gerobakan di depan penginapan, penjualnya cukup ramah dan bersahabat dengan para pelanggan yang mayoritas adalah tamu hotel di sekitar jalan tersebut. Walaupun gerobak, tapi rasanya tidak kalah enak dengan soto kadipiro yang cukup terkenal di kota Yogyakarta ini, Kalau antum menginap di hotel prayogo, pasti langsung dengan mudah bisa menemui penjual soto ayam ini, rasanya cukup enak dan menarik dan harganya juga terjangkau, antum juga bisa meminta tambahan sate usus ataupun ati ampela.. 
Dari prawirotaman, rombongan kami langsung menuju pedesaan di wilayah Klaten untuk menuju makam eyang. Kebetulan pengemudi cukup pandai dalam mencari jalan alternatif hingga akhirnya tembus di depan candi prambanan (Jalan raya Yogya-solo). Jalan raya yogya-solo adalah yang kami lewati selanjutnya menuju Klaten, cukup ramai memang namun tidak begitu lama akhirnya kami tiba di makam.. Jalan menuju makam memang cukup kecil dan hanya muat di masuki satu mobil, kalau papasan sangat berisiko. 

Selepas dari pemakaman, langsung kami meluncur menuju rumah makan yang cukup terkenal di Yogyakarta, yakni ayam goreng suharti yang akan menjadi menu makan siang pada siang itu, selain enak dan rasanya yang cukup menarik, rumah makan ini juga cukup besar dan berada di tengah kota. terdapat mushala, ruang tunggu sopir dan juga ruang rapat yang bisa di sewa.. Kami memesan nasi putih dengan ayam goreng besar, ada pula yang memesan gado-gado dan sayuran.. Minumnya kebetulan ane memesan soda gembira dan juga es teh manis. 
Hari itu hanya sampai siang, kemudian sesuai rencana awal ane memutuskan untuk keluar malam hari untuk menemukan sebuah cafe atau club yang terkenal di jalan prawirotaman ini.. Kebetulan sekali ane mendapati sebuah cafe yang cukup elit, enak dan menjadi pilihan para pelancong mancanegara. Yakni Aglioo pizza and pasta.. Eropa dan Indonesia menjadi satu padu di cafe ini, di sini menyediakan berbagai macam pasta, pizza, spaggeti, steak dan minuman ringan lainnya.. 

Semakin malam cafe ini semakin ramai, Aglioo pizza and pasta terletak di jalan prawirotaman (sebelah home stay kirana), buka hingga pukul 12.00 malam. Ane sendiri yang datang kesana, karena sejak awal di Jogja, ane ingin sekali menikmati waktu sendirian di siang dan malam hari.. Ane memesan Carlic bread dan lemon ice tea yang cukup menarik dan enak sekali, harganya sekitar Rp 30.000,- an. Kalau antum memesan carlic bread, antum bakalan di suguhi dengan potongan roti dengan margarin sebanyak lima potong. 

Kalau antum suka dengan live music, silahkan kunjungi Via Via cafe yang juga berada di jalan prawirotaman (sebelah agung inn), di sana menyediakan musik live setiap jum'at malam, di jalan prawirotaman Yogyakarta juga terdapat beberapa agen agen travel yang melayani perjalanan ke Jakarta, jawa barat dan jawa timur, bahkan hingga Bali dan Lombok dengan pesawat atau mobil mini bus sewaan (avanza, luxio/gran max, xenia). Kalau mau sewa sepeda juga bisa di agung inn (sebelah Via Via cafe), atau juga bisa menyewa motor untuk berkeliling Jogja. Harganya cukup terjangkau.. 

Rabu, 22 Juli 2015

Mudik 2015, trip Cilacap-Yogyakarta

Mudik, bagi anda umat muslim di Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan kata itu, namun saat ini waktu mudik tidak hanya di manfaatkan untuk sekedar bertemu dengan keluarga di kampung halaman, namun juga bisa di manfaatkan untuk sekaligus berjalan-jalan, travelling dan menemukan arti kata "lest get lost!" 

 Kali ini ane sebagai travel writter di  amazingtrip296 ini bakalan ngasih referensi mengenai pengalaman ane mudik, namun yang lebih di tekankan di sini ialah mengenai jalan-jalan dan kulinernya, trip, bukan pengalaman berkumpul dengan saudara. 

Tepatnya mungkin sekitar H-4 iedul fitri, ane berangkat terlebih dahulu ke kota Cilacap dengan KA Argo dwipangga, sementara yang lain di rumah Jakarta baru akan berangkat H-1 iedul fitri dengan mobil menyusul ke Cilacap. Jadi ane berangkat mudik ke Cilacap tidak bersama dengan yang lain dari rumah di Jakarta. KA Argo dwipangga mulai berangkat dari stasiun gambir pada pukul 08.01 wib, jurusan Solo balapan dan hanya berhenti di stasiun cirebon, purwokerto, dan Yogyakarta sebelum ke Solo balapan, ane turun di purwokerto dan transit naik mobil menuju kota Cilacap. Perjalanan dengan KA Ekspres argo dwipangga Gambir-Purwokerto memakan waktu sekitar lima jam, ane tiba di stasiun purwokerto sekitar pukul 13.01 wib, perjalanan dengan kereta api memang sangat menyenangkan, apalagi KA Eksekutif dan berbaur dengan para pemudik lain yang juga sama-sama menggunakan jasa angkutan kereta api eksekutif. 
Sumber; www.google.com

 Cukup nyaman memang, terlebih saat ini sudah dilarang para pedagang asongan untuk masuk ke dalam gerbong kereta api. Ane sengaja memilih tempat duduk di paling belakang, yang berbeda sendiri, yakni hanya satu kursi jadi tidak ada kursi di sebelah kursi ane, tidak ada penumpang lain di sebelah ane dan memang pastinya jauh lebih lega dari pada kursi lain di gerbong kereta ini. Setiap masing-masing gerbong kereta eksekutif di lengkapi dengan layar tv DVD sebagai hiburan bagi para penumpang. Pelayanan makan di restorasi juga di sediakan, terkadang petugas reska (restoran KA) keliling ke setiap gerbong untuk menawarkan makanan yang tidak begitu membuat bengkak budget kepada para penumpang.

Tiba di stasiun purwokerto sekitar pukul 13.01 wib, sebelumnya sempat berhenti di stasiun cirebon. Langsung ane pergi ke luar ke arah lobby untuk menemui penjemput yang sudah janjian dengan ane untuk ketemu di gerbang exit stasiun purwokerto, kemudian dengan mobil ane melanjutkan perjalanan ke kota Cilacap. 
Bagi antum antum sekalian yang sama sekali gak ada yang menjemput di stasiun purwokerto, namun hendak melanjutkan perjalanan ke kota Cilacap cukup banyak moda transportasi yang bisa antum gunakan, tepat di depan stasiun purwokerto lumayan banyak tawaran untuk menggunakan moda transportasi menuju kota Cilacap, antara lain ada taksi atau ojek motor, biayanya sekitar Rp 100.000-Rp 200.100. ada juga jasa transportasi mini bus atau van (avanza, xenia, luxio/gran max) namun resikonya antum harus menunggu hingga kendaraan tersebut penuh, biayanya sekitar paling mahal Rp 30.000. Kalau mau agak jauh berjalan, namun nyaman dan menekan budget bisa menggunakan jasa travel elf sumber alam Purwokerto-Cilacap yang terletak tidak jauh dari stasiun, atau bisa juga menggunakan travel qyta trans, hampir sama dengan mini bus di stasiun tadi, namun lebih murah, aman dan nyaman. Agennya di Cilacap terletak di depan hotel mutiara (gumilir). 
Selain di atas, antum juga bisa menggunakan becak terlebih dahulu ke terminal bus purwokerto, baru dari sana antum bisa naik micro bus (bentuknya seperti metro mini atau kopaja di Jakarta), antum akan di turunkan di terminal bus Cilacap yang saat ini sedang di renofasi, baru dari sana antum bisa lanjut naik angkutan kota sampai pasar gede, atau naik becak/taksi menuju hotel/penginapan. 

Perjalanan Purwokerto-Cilacap sekitar kurang lebih 45 menit dengan menggunakan mobil seperti mobil pribadi. 

Kuliner..
Seperti yang tadi, di sini ane bakalan lebih banyak membahas seputar perjalanan, trip dan kuliner di sekitar Cilacap-Sokaraja-Yogyakarta. Jadi tidak banyak mengenai seputar perkumpulan keluarga, shalat ied ataupun lainnya seputar lebaran. 

Tepat di hari raya iedul fitri, selepas shalat ied kami langsung menuju kota Purbalingga dari Cilacap untuk menemui saudara, selepas itu barulah kami pergi ke wilayah sokaraja untuk menikmati kuliner yang cukup terkenal di sana, Soto sokaraja. 

Tepatnya di warung soto kecik sokaraja, tidak jauh dari Purbalingga, tepat di dekat rel perlintasan kereta api. Ane memesan soto daging dengan ketupat, dengan di tambah segelas es jeruk. Mungkin karena jam makan siang, warung soto ini banyak di kunjungi oleh wisatawan ataupun pemudik yang baru saja mengunjungi rumah saudaranya di sekitar Banyumas, Purwokerto ataupun Purbalingga. Di tempat parkir depan warung tersebut lebih dominan mobil ber plat B atau D dari pada plat R, sudah tidak heran kalau di waktu libur lebaran seperti saat ini, ataupun pada saat libur tahun baru kendaraan pribadi ber plat B atau D mendominasi di kota kota di jawa, sedangkan di Jakarta malah kosong. 

Bagi antum yang berkunjung ke wilayah Sokaraja ataupun Banyumas, cobalah sempatkan untuk mengunjungi warung soto kecik ini, di jamin antum tidak akan menyesal dan akan menjadi kuliner spot yang menarik bagi antum.. Karena sekalin enak, bumbu dan ketupatnya juga sangat terasa. Terbukti kapanpun warung ini selalu ramai oleh pengunjung.. Kerupuk, ketupat, daging ataupun ayam dan juga bumbu sudah menyatu dan akan sangat menyenangkan jika di santap dan di temani dengan es jeruk... 
Hari lebaran ke 2 kami pergi ke Jogja dan akan bermalam di home stay yang terletak di Jalan prawirotaman bersama dengan famili yang lain, dari sana baru akan pergi ziarah ke makam di Klaten, namun bermalam di prawirotaman (home stay).. Kami berangkat sekitar pukul 07.01 wib pagi, dan akan melalui jalur pantai selatan (pantai karang bolong, suwuk) dan di lanjut ke arah temon, lalu lewat wates. Rencananya begitu tiba di Jogja tidak langsung ke penginapan, namun akan mencari spot kuliner untuk makan siang, barulah setelah itu berkumpul bersama dengan famili yang lain di penginapan jalan prawirotaman. 
Cukup menyenangkan bisa memandangi langsung panorama pantai selatan, namun sayang tidak bisa mampir dahulu karena padatnya pengunjung di pantai pada hari libur lebaran seperti ini. Tidak banyak yang mengetahui rute Cilacap-Jogja via jalur selatan, bahkan bus sekalipun yang bertrayek Cilacap-Jogja menggunakan rute via utara yang pastinya memakan waktu lebih lama. 

Jalannya memang naik turun dan berkelok-kelok, namun sepi dan tidak rusak. Begitu tiba memasuki wilayah DIY, langsung kami menemukan warung soto soleh di jalan parangtritis (dekat UII). Cukup ramai memang di jam makan siang seperti itu, namun rasanya sangat enak dan memanjakan lidah. Ane memesan soto ayam dengan minumnya adalah es soda gembira, yakni susu di campur soda di tambah es, sangat menyenangkan di minum pada siang hari terik. 


Antum juga bisa menambah dengan lauk yang tidak kalah menarik, seperti tempe goreng, tahu ataupun meminta tambahan babat juga bisa.. Namun bedanya dengan soto sokaraja, soto jogjakarta ini memakai nasi, dan juga tentunya campuran daging/ayam, toge, bumbu dan juga bisa dengan sambal ataupun kecap manis... Namun pada hari libur lebaran seperti saat ini, terlebih pada jam makan siang jangan harap antum bisa dengan mudah mendapat parkir dan di layani dengan cepat, karena sangat ramai dan juga antrian pengunjung yang cukup banyak.. Lebih-lebih di dominasi dengan pengunjung dari Jakarta dan jawa barat (plat B dan D mendominasi).. 

Selepas makan siang kami ke penginapan di Jalan prawirotaman untuk istirahat sebentar, meletakkan barang-barang dan lain sebagainyaahhhh!!!... Home stay yang kami tempati cukup menarik, berada di jalan prawitotaman di mana hotel-hotel budget dan juga cafe-cafe favorit para pelancong manca negara berada di sini.. Home stay kami berada berdempetan dengan deretan hotel-hotel lainnya, cukup menyenangkan memang bisa berinteraksi langsung dengan wisatawan asing mancanegara. Banyak juga cafe-cafe yang berdiri di jalan ini, menyediakan minuman bersoda dan bahkan beralkohol... Namun kendalanya adalah banyaknya mobil milik pengunjung hotel yang di parkir di pinggir jalan, itulah yang menyebabkan kemacetan yang sering terjadi di jalan prawirotaman ini. 
Antum penggemar live music? Benar sekali jika antum memilih salah satu hotel atau home stay di prawirotaman sebagai tempat menginap anda, karena di beberapa cafe yang terletak di sepanjang jalan ini menyediakan hiburan live music, terkadang mungkin setiap jum'at dan sabtu malam..  Aglioo pizza and pasta adalah cafe yang tidak boleh antum tidak mampir jika sedang berada di jogja, karena di sinilah suasana eropa dan asia menyatu dan makanannya pun sangat beragam, di sini juga di sediakan koran gratis... 

Jumat, 10 Juli 2015

May day trip experience, avoid the traffic (scuba diving part 2) boat diving, turtle home

Masih pada hari jum'at, 1 Mei 2015. Tepatnya pada peringatan hari buruh sedunia dan di sini, di pulau pramuka, kepulauan seribu. Ane, Krisyunian Yasir, pelajar SMA Al Azhar 3 yang mencoba petualangan baru dan pengalaman seru yakni scuba diving. Selain hobi ane adalah travelling, di sini ane juga bisa memperluas hobi ane, bersama rombongan tentunya.. Rombongan sesama penyuka hobi diving, di sini rombongan kita lumayan banyak anggotanya, ada yang pelajar juga kayak ane, ada pula baak-bapak yang udah punya anak, ada juga anak yang serombongan sama bapaknya, mungkin hobinya sama kali ya..

Seusai sholat ashar kita semua menitipkan peralatan diving di tempat yang sudah disediakan, lalu barulah sejam kemudian ane bersama dengan beberapa/sebagian kecil rombongan memutuskan untuk berjalan kaki mengelilingi pulau pramuka yang tidak terlalu besar, namun bisa di sama kan dengan skala kota kecil, hanya saja tidak ada mobil di sini. Di pulau pramuka ini terdapat penangkaran penyu laut, hampir sama dengan yang terdapat di Cilacap, jateng. Namun di sini lebih kecil, meski begitu beberapa turis mancanegara terlihat enjoy dan antusias untuk mengunjungi objek wisata yang dikelola oleh dinas pariwisata Kab Kep Seribu ini.


 Para pengunjung juga di persilahkan untu berfoto sambil memegangi penyu, tenang! Penyu di sini sudah jinak dan tidak berbahaya, itu jika antum memeganginya dengan benar.


 Kalau diving di pulau ini, maksudnya di sekitaran dermaga atau pantai di pulau pramuka ini, bahkan jika boat diving ke tengah laut. So pasti antum bakalan lihat banyak penyu laut dan hewan laut lainnya yang gak kalah eksotis di bawah laut itu. Sayang jika antum gak bawa kamera anti air go pro, karena menurut para diver, itu merupakan alat wajib yang mesti di bawa ketika diving dimanapun.
 Dan gak kerasa waktu sudah hampir magrib, kami belum memutuskan untuk kembali ke penginapan untuk brifing buat besok, beberapa penduduk di pulau pramuka ini memanfaatkan peluang untuk membuka bisnis cafe dan warung kecil yang menyediakan mie instan, es kelapa muda, es jeruk dan bahkan makanan mancanegara seperti hamburger. Sambil melihat pemandangan matahari terbenam, kami menikmatinya sambil makan mi instan dan es kelapa muda di atas tikar, banyak sekali warung warung yang di kunjungi oleh para wisatawan.


Bersantai di atas tikar sambil makan mi instan, es kelapa dan menikmati pemandangan matahari terbenam di pulau pramuka memang sangat menyenangkan, dari pada piknik ke puncak atau Bandung yang sudah pasti akan sangat sengsara di long week end seperti ini dengan kemacetan yang membuat stress, terlebih yang berangkat lewat jalan tol dari arah Jakarta. Di sini, antum bebas dari kemacetan, gak ada mobil satupun!

Selepas magrib ane dan rombongan sebenarnya di sediakan makanan oleh catering, namun berhubung kurang enak tadinya ane ingin makan di luar, di warung tenda dekat dermaga dan memesan nasi goreng sea food yang terkenal. Tapi kalau jam segitu, jam makan malam sudah pasti akan penuh oleh para wisatawan. Ane memutuskan untuk pergi makan di luar selepas sholat isya di masjid pada pukul 21.03 WIB.


 

 Menyenangkan menikmati sunset di pulau pramuka,

RSUD Pulau Pramuka, salah satu fasilitas umum berskala kota.

 Keesokan harinya, sesuai jadwal pada pukul 09.01 wib kami serombongan bersiap untuk diving berikutnya, yaitu boat diving. Di mana kami bakalan terjun ke bawah laut dari atas perahu yang mengapung di atas laut kepulauan seribu.

Pukul 09.02, dua menit lebih akhir baru kami berangkat dengan perahu motor ke tengah laut, sungguh menyenangkan melihat pemandangan di sekitar lautan kep seribu yang sungguh indah, terlebih setelah kami terjun ke bawah laut. 

 Sementara beberapa kru mengawasi perlengkapan yang diletakkan di atas perahu motor, termasuk makanan yang kami bawa. 

 Sekitar 90 menit kami berpetualang di bawah laut, melihat keindahan panorama bawah laut yang eksotis, siang itu tepatnya hari sabtu kami bersiap untuk packing di penginapan, kemudian pulang kembali ke Jakarta Utara. 

Sesaat sebelum berpulang ke Marina, Ancol Jakpus.

Rabu, 08 Juli 2015

intro// WHO AM I?

Introduction
WHO AM I?

That's sound a good question, well nama gua Krisyunian Yasir Pradana, tapi biasa di panggil Yan, or Kris, or Yasir.. Banyak juga ya...? Ya tergantung di mana gua di panggilnya.. Hehehe..!! 
Ambisi..?
Sebenarnya minat gua banyak ya, termasuk dalam bidang musik dan tarik suara, pengalaman sih udah lumayan, manggung sukarela di cafe, mall dan juga yang terakhir di salah satu event purwa caraka: https://www.youtube.com/watch?v=Td1rr0G5M-E kalau menurut gua, menyanyi bisa di bilang hobi, dan juga profesi incaran.. Jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, kerja dapat duit, hobi juga bisa jalan.. Dari pada jadi manajer? Ribet! Video gua yang sempat manggung sukarela di cafe, https://www.youtube.com/watch?v=Q5BbnR2bO7g itu lah kenapa sukarela? Karena hobi! Selain itu ambisi gua adalah ingin menjadi penulis terkenal, lepas dan menjadi miliarder berkat bisnis, menulis buku, dan juga menyanyi.. Gua berambisi keliling dunia dan menulis buku travel berdasarkan pengalaman pribadi gua! traveling juga merupakan hobi gua, so blog ini amazingtrip296.blogspot.comadalah blog pribadi gua yang mengulas habis pengalaman gua dalam ngejalanin hobi gua, yakni traveling. Gua juga berminat untuk menjadikan buku fiksi gua menjadi sebuah film layar lebar, dan gua juga yang ngisi soundtract nya, dan sekaligus gua yang jadi sutradara dan gua pula yang jadi pemeran utamanya! Saat ini gua terdaftar menjadi siswa di SMA Islam Al azhar 3, Jakarta dan tahun ini syukur sekali gua naik kelas 12. Mudah2an gua bisa cepat bikin album perdana!!! Kalau jadi bikin album, ya so pasti gua bakal ke Singapura!! Gua juga terdaftar di purwa caraka musik studios, kursus vokal dan juga piano elektrik. Kursus bahasa inggris di LIA Cibubur. twitter @KrisyunianYp 
Selain itu, di blog gua ini juga gua post mengenai cerita fiksi yang 100% gua buat sendiri, hebring gak tuh??? Ya background nya tentang perjalanan gitu deh..
Kayaknya cukup di sini aja deh, udah sono lu ngapain lama-lama!!!

Selasa, 07 Juli 2015

May day trip experience, avoid the traffic: Scuba diving part 1

Jum'at 1 Mei 2015
Bertepatan dengan hari buruh, di mana buruh turun ke jalan untuk demo.. Terutama di Jakarta, udah pasti seluruh Jakarta hari itu bakalan kena macet parah, seluruh??? Tidak, ada satu wilayah di Jakarta yang gak akan kena macet kapan pun, sekalipun tahun baru, yaitu: Kepulauan seribu. So, ane putuskan dengan rombongan untuk bepergian ke pulau seribu pada saat itu juga, sekalian mencoba pengalaman dan hobi baru, yaitu menyelam atau scuba diving di pulau pramuka, kepulauan seribu!

Kenapa tidak ke puncak atau Bandung? Sudah pasti kalau long week end seperti itu wilayah semacam puncak atau Bandung akan di padati wisatawan dari Jakarta yang menggunakan mobil, so pasti bakalan macet berat!!

Ane ngumpul dengan rombongan sesama member scuba diving di dermaga marina, Ancol sekitar pukul 08.00 WIB, setelah itu barulah kami se rombongan berangkat ke pulau pramuka di Kepulauan seribu naik speed boat. Ane jalan dari rumah di daerah Jakarta timur (cibubur) sekitar pukul 06.00 wib. Jalanan depan ancol, tepatnya pintu masuk ancol pagi itu sudah di padati oleh kendaraan bermotor roda empat, mungkin yang pada mau trip naik speed boat dari marina dermaga. Setelah kumpul di dermaga marina bersama rombongan dan juga wisatawan lain, sarapan nasi box barulah lanjut berangkat naik speed boat. Ane bersama beberapa anggota rombongan yang lain memutuskan untuk duduk di atas, karena ingin menikmati sejuknya angin di atas laut. Sebenarnya kalau di bawah juga enak, ber AC dan dilengkapi dengan audio DVD player.


 Cuaca hari itu cukup cerah, waktu yang diperlukan oleh kami, rombongan peserta hobi scuba diving untuk menuju dermaga pulau pramuka yakni sekitar 90 menit. Memangnya ada kemacetan di bawah laut...? Hari itu benar benar me time, soalnya ane benar-benar merasakan dekatnya dengan alam bawah laut... Ane tergabung dalam rombongan scuba diver yang anggotanya beragam, ada yang masih sekolah seperti ane, ada juga yang udah punya anak. Ada pula bapak-bapak berusia 40-an yang pergi satu rombongan dengan anaknya yang masih sekolah, mengingat sama-sama memiliki hobi scuba diving, dan ada juga yang merupakan seorang proffesional/executive muda yang sengaja menabung untuk mengikuti trip diving ini demi bisa melihat keindahan alam bawah laut, kalau ane pergi sendiri dan buat pelajar SMA seperti ane, menjadi member di rombongan tersebut sendiri merupakan pengalaman yang gak bakalan ane bisa lupa, karena di rumah cuma ane yang bisa berenang.


ROMBONGAN..

Ane tiba di dermaga pulau pramuka sekitar pukul 09.31 wib. Pulau pramuka benar-benar tempat yang perfect untuk antum antum sekalian yang gak suka keribetan, di sana adalah pulau kecil yang tergabung dalam kepulauan seribu. Di sana di lengkapi dengan fasilitas umum selayaknya di sebuah kota kecil, ada rumah sakit, masjid, sekolah , home stay, hotel, restoran, taman kota, kantor bupati kepulauan seribu, bank, ATM dan juga kantor pos, serta angkutan umum berupa motor TOSSA yang bak belakangnya di jadikan tempat untuk duduk penumpang, kebetulan trayeknya lewat di depan home stay rombongan ane.
Lebih beruntungnya lagi, rombongan ane dapat penginapan yang berhadapan langsung dengan laut, persis di depan dermaga.

10.00 WIB. Pier diving.
Kami serombongan bersiap untuk dive yang pertama, yakni pier diving.. Di mana kite bakalan diving di dermaga, dan akan meluncurrr ke bawah laut.. Sebenarnya yang paling seru itu pas boat diving, jadi kite naik perahu ke tengah laut, nah baru deh kita nyemplung dari sono dan terjun HUUAAAAA ke bawah laut, tapi pelan-pelan kelesss!!!


 Baru deh dari dermaga kite pelan-pelan ke laut, terus kita mulai meringankan beban yang terpasang di alat diving buat bisa turun ke dasar laut.. Di bawah laut benar-benar indah dan menyenangkan, selain itu kite juga sempat foto-foto menggunakan kamera anti air. Namun berhubung waktu udah mepet solat jum'at, jadi gak bisa berlama-lama.. Kecuali pada waktu boat diving, itu bener-bener puass, karena selain kita menyelam di medan yang lebih dalam, kita juga sempat menikmati pemandangan dari tengah laut.

Pukul 12.00 wib kami semua serombongan (pria) udah berada di masjid pulau pramuka buat sholat jum'at, sementara yang lain jaga di penginapan dan mengurusi perlengkapan diving yang masih di jemur. Pulau pramuka benar-benar selayaknya sebuah kota, namun satu yang gak ada di sana, yaitu mobil. Itulah sebabnya kepulauan seribu merupakan satu satunya wilayah di DKI Jakarta yang gak ada macet.. Semua mobilitas penduduk di sana menggunakan motor, dan kalau mau ke pulau lain atau ke pusat Jakarta, mereka masukkin motornya ke kapal feri tujuan muara angke. Di pulau pramuka memang cukup lengkap, pendidikan juga tidak di lupakan karena tidak hanya satu sekolah saja yang berdiri, melainkan cukup banyak..
To be contunied... (part 2)