Minggu, 28 Desember 2014

Bahwa sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan hambanya.... 


Masalah yang diberikan oleh Allah, seberat apapun pasti akan ada penyelesaiannya, masalah datang dari Allah, dan mintalah petunjuk untuk penyelesaian juga kepada Allah, datangi dan minta pertolongan kepada Nya..
Masalah dapat diibaratkan seperti soal fisika atau matematika, soal soal sulit tersebut datangnya ialah dari guru mata pelajaran tersebut, dan apabila siswa ingin mengetahui jalan keluar cara penyelesaian dari soal soal tersebut pastilah siswa tersebut harus meminta cara kepada guru.. Begitupun masalah yang datang dari Allah, apabila ingin mendapat penyelesaian, maka datangilah Allah, shalat sunnah, salat malam, zikir dan perbanyak baca Al-qur'an, Allah pasti akan sangat menghargai hambanya yang senantiasa meminta dan memohon petunjuk kepada Nya, dengan cara yang halal tentunya tidak dengan cara yang diharamkan, seperti santet, perdukunan dan lain lain.. Yakinlah bahwa Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuan hambanya, karena Allah sudah lebih tau seberapa kuat hambanya sehingga Allah memberi cobaan, bukan sebagai beban, namun sebagai ujian seberapa pantas hambaNya masuk kedalam surga bersama orang orang yang bertaqwa..
Ya Allah, berikanlah kami kesabaran, kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaanMu, jadikanlah hambamu ini hamba hamba yang beruntung dan yang kau ridhai.. Ya Allah, janganlah engkau membiarkan kami terjerumus kedalam lubang yang akan menyeret kami ke neraka dengan menawarkan kesenangan dunia sesaat... Rabanna atina fidunya khasanah wafilakhirati khasanah waqina azabannaq
Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

Kamis, 11 Desember 2014

Nice trip to the nice places (point of java edition) part 4


Borobudur temple "the icon of java's history"

7 Desember 2014
13.02 WIB

Rombongan kami yang terdiri dari 5 bus pariwisata dan 1 mobil kepolisian lalu lintas yang mengawal kami (korlantas) tiba di lapangan parkira candi borobudur yang merupakan the icon of java's history, candi ini juga merupakan ciri khas dari Indonesia itu sendiri, jadi sudah banyak turis turis mancanegara yang berkunjung ke lokasi objek wisata ini, dan tidak kalah menariknya dengan pantai kuta, Bali ataupun Grand canyon di USA.
Saya sudah beberapa kali kemari sebelumnya, waktu itu saya naik pesawat dari Jakarta dan menginap di penginapan murah di jalan prawirotaman, dan kemudian besoknya saya menggunakan mobil sewaan dengan sopir menuju candi borobudur, karena waktu itu kebetulan saya bersama dengan rombongan dari Jakarta.

Kami pun segera berjalan menyusuri pelataran objek wisata ini, dan kemudian masuk melalui pintu gerbang yang mana sebelumnya masing masing orang mendapat kartu akses untuk masuk melalui pintu elektronik, kami pun segera masuk ke dalam, dan seketika itu juga mata saya di sugukan dengan pemandangan candi yang eksotis, terlihat megah dan menawan dari bawah sini. Dan untuk mencapai ke dekat candi, dari pintu masuk kami bisa berjalan kaki, lebih dekat namun cukup melelahkan, bisa menyewa sepeda dengan tarif 10.000/30 menit atau menaiki mobil kereta wisata yang siap mengangkut pengunjung atau turis dari pintu gerbang masuk depan ke taman candi, hanya dengan tarif Rp 3.500/ orang. Saya pun memutuskan untuk menggunakan jasa transportasi wisata tersebut karena lebih murah dan hemat, serta nyaman, aman dan cepat sampai. Selain itu tiap pembeli tiket kereta wisata juga mendapat gratis 1 botol air mineral.. 

Butuh waktu sekiranya 15 menit untuk sampai ke taman candi dengan naik kereta wisata, mungkin karena jalurnya yang mutar dahulu.. Tidak tau berapa lama kalau jalan kaki, mungkin sama karena jalannya langsung dengan rute yang berbeda dengan naik kereta wisata.. 
Selama di atas kereta wisata, saya pun tidak hanya diam menikmati pemandangan alam candi, namun saya juga sempat mengobrol dengan beberapa rombongan tur wisata dari Bintaro, Tangerang Selatan. Mereka pergi dengan teman teman sekantor yang sedang mengadakan tur pariwisata. Biasanya memang kantor kantor swasta yang sudah memiliki keuntungan dan pegawai yang berkualitas baik, mengadakan acara tahunan untuk memanjakan karyawannya, salah satunya bisa dengan acara jalan jalan dalam dan luar negeri. 

Setelah sampai, segera saya dan beberapa penumpang lainnya turun, hari itu belum begitu ramai, mungkin akan lebih ramai mendekati akhir tahun. Saya pun segera berjalan menyusuri taman taman candi yang terdapat banyak tanaman yang jauh sangat terawat. Dari bawah untuk naik ke atas candi lumayan jauh, namun saya ingin melihat sekeliling pedesaan di sekitar borobudur yang dapat terlihat jika kita berada di atas candi. Selain itu, juga di sana terdapat patung patung budha yang masih terawat.. Konon, apabila ada orang yang berhasil memegang salah satu bagian (mungkin kepala, kaki atau badan) dari patung yang ada di dalam candi itu dengan menggunakan satu tangan, maka semua keinginannya bisa terkabul. Namun sebelum itu, saya sudah dilarang oleh satpam untuk manjat dan memegang patung di dalamnya, mungkin takut patungnya rusak karena saking banyaknya orang yang demikian. Dan lagipula, percaya terhadap seperti itu rasanya tidak rasional, lebih baik zaman modern ini kita tidak kolot dan menyerahkan semuanya kepada tuhan saja.. 
Setelah berada di atas candi Borobudur, saya menyempatkan untuk mengabadikan pemandangan yang sangat eksotis dalam sebuah foto digital menggunakan Samsung galaxy tab 1, 2011. Dalam foto tersebut juga terlihat jelas bahwa ada beberapa pengunjung lain baik turis biasa maupun rombongan lainnya. Tidak berlama lama, hanya berfoto dan membatu orang lain untuk mengambil gambarnya, meskipun dengan itu sebenarnya mereka juga bisa shelfy. 
Saya pun juga menyempatkan diri untuk melihat papan yang bertuliskan sejarah mengenai candi borobudur, yang menjelaskan bahwa candi ini ditemukan oleh salah satu gubernur jendral prancis, saya pun juga menyempatkan diri untuk melihat batu nisan yang besar, yang bertuliskan tanda tangan presiden ke 2 RI yang meresmikan candi borobudur sebagai objek wisata tahun 1980-an. 

Selain wisata candi, di sekitar kawasan candi borobudur juga terdapat museum dan kandang gajah, tidak mengerti apa tujuan pemeliharaan hewan gajah di objek wisata tersebut. 
Seletah berlama lama, berfoto foto ria, kami pun segera turun ke bawah untuk menuju gerbang exit. Sebetulnya ada beberapa orang yang menawarkan jasa kendaraan semacam becak roda 4 untuk membawa penumpang dari candi ke pintu keluar, namun saya lebih memilih jalan kaki ketimbang membayar Rp 10.000. lagi pula karena juga tidak terlalu buru buru, saya ingin menyempatkan untuk melihat lihat barang barang dagangan yang ada di pelataran candi. Ada yang menjual kaos, aksesoris hingga replika diorama candi borobudur. 

15.00 WIB, menuju "kota new york" di jawa.
Sebelumnya mengapa Yogyakarta di sebut new york nya jawa..? dikarenakan bisa dibilang mirip sekali dengan salah satu kota terbesar di Amerika Serikat tersebut, dimana kota yang tidak pernah mati dengan times square sebagai tempat belanja yang sangat terkenal di seluruh dunia. Demikian juga Yogyakarta yang juga memiliki tempat pusat belanja yang terkenal, yakni Malioboro yang sangat mirip dengan Times Square dimana sampai tengah malam pun, kendaraan masih simpang siur lewat di jalanan tersebut.
Kota ini pun juga memiliki out door tourism location, yakni alun alun utama yang besar dan juga alun alun kecil di belakang kraton, yang mana kota New York city terkenal dengan central parknya di tengah tengah kota. serta ke dua kota ini memiliki perguruan tinggi yang bagus dan mencetak lulusan terbaik di negaranya. 

Rute yang dilalui oleh rombongan kami ialah melewati JL Raya magelang-Yogyakarta. Dimana selalu ramai ketika libur lebaran. Namun pada hari itu jalanan tidak semraut, selain karena di kawal oleh teman teman kami dari korlantas juga karena memang jalanan volume kendaraannya belum begitu banyak. 

Kami sampai di kota Yogyakarta pukul 17.03 WIB, langsung kami di bawa menuju Hotel Grage, di gang JL Malioboro. Pelayanannya tidak dipertanyakan lagi dan kenyamanannya tentu menjadi prioritasi pelayanan. Yang paling penting, hotel kami dekat sekali dengan malioboro, keluar langsung malioboro.. \

(BERMABUNG PART 5...)
@KrisyunianYp
www.facebook.com/krisyunian

Rabu, 10 Desember 2014

Nice trip to the nice places (the point of java edition) part 3

Terbangun di atas atap Wonosobo..

Mungkin dataran tinggi Tibet adalah atap dunia, karena tingginya.. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana dinginnya udara di Tibet kalau di Dieng dan puncak Bogor saja dinginnya sudah sedemikian masuk ke dalam tubuh. Atau mungkin ada hanya sedikit perbedaan antara udara dingin di Dieng dan di Tibet.

7 Desember 2014
Pukul 04.00
Pagi itu sudah memasuki waktu shalat subuh, beberapa dari anggota rombongan yang lainnya masih terlelap di balik selimut tebalnya dan sepertinya berat untuk mengangkat selimutnya dan bergegas melaksanakan shalat. Karena kebetulan pukul 04.00 hp saya berbunyi, saya pun terlanjur terbangun dan memutuskan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid Dieng bersama dengan beberapa warga asli Dieng wetan. Sepertinya mereka sudah terbiasa dengan udara dingin, sehingga bukan beban lagi untuk keluar rumah sepagi itu, meskipun di Jakarta pun saya sudah terbiasa bangun pukul 04.20 untuk berangkat beraktivitas dari rumah di Cibubur, Jakarta timur ke daerah Kebayoran baru, Jakarta selatan, itu dikarenakan rumah dan tempat aktivitas saya yang lumayan jauh, dan saya lebih memilih untuk menggunakan moda transportasi masal, seperti bus patas AC atau feeder busway dikarenakan lebih irit ketimbang menggunakan kendaraan pribadi, harus berhadapan dengan 3 in one (kebetulan dari Cibubur banyak bus AC yang langsung ke arah terminal blok m maupun angkot ke terminal Kp rambutan, jadi searah dengan tempat kerja).
Terasa sekali dinginnya air ketika saya mengambil air wudhu di masjid, mungkin mereka sudah terbiasa dengan air sedingin itu.. Setelah selesai shalat saya pun kembali ke home stay, sampai di sana, rekan rekan rombongan saya yang lain terlihat ada yang sudah bangun dan melaksanakan shalat subuh di kamar masing masing, ada pula yang masih tidur pulas sehingga absen solatnya, ada pula yang menyalakan televisi kabel untuk menonton acara televisi pagi sambil menunggu hidangan sarapan pagi..

07.00 WIB, breakfast and check out..
Kami satu home stay menikmati sarapan yang sudah dihidangkan, yakni nasi goreng spesial telur mata sapi dengan yang istimewanya lagi, tempe goreng asli kedelai Dieng dan rempeyek.. Kebetulan itu menu favourite saya, sehingga dengan senang hati saya menyantapnya sambil bersama dengan rekan rekan yang lainnya menonton televisi di ruang depan, walaupun di kamar saya pun ada televisi tapi saya lebih memilih untuk menonton tv beramai ramai di luar kamar..
Setelah selesai sarapan dan bersih diri di kamar mandi (kamar mandi dalam kamar), kami pun segera mengemasi barang barang bawaan dan pergi ke depan pelataran pinggir jalan utama Dieng wetan, kami segera memasuki bus kecil masing masing dan mulai berjalan menuju kabupaten Wonosobo, waktu yang diperlukan dari penginapan di Dieng ke wonosobo sekitar 45 menit.
Sambil berjalan, saya kembali memilih tempat di depan, sebelah sopir, muat 2 orang, jadi kami berdua duduk di depan dekat sopir. Pemandangan jalanan dari Dieng ke wonosobo sangatlah indah, berjejeran sawah sawah dan hutan hutan membuat keindahan alam Dieng sudah tidak diragukan lagi. Mungkin pemandangan seperti ini tidak akan anda dapatkan di kota kota besar seperti Jakarta.

09.31 WIB, transit ke bus berbadan besar..
Hingga akhirnya kami tiba di salah satu SPBU Pasti Pas di kabupaten wonosobo, seluruh penumpang rombongan pada akhirnya di transfer ke dalam bus besar yang ber AC dan memiliki fasilitas terbaik, beberapa yang lainnya ada yang menyempatkan diri untuk pergi ke kamar kecil dan membeli makanan ringan sebagai bekal untuk di jalan.
Butuh waktu setidaknya 30 menit untuk memindahkan penumpang dari bus kecil ke 5 bus besar, dan akhirnya rombongan kami pun berangkat menuju candi borobudur di Magelang, jawa tengah..
Rute perjalanan rombongan kami dari Wonosobo ialah melalui jalan raya temanggung-magelang, perjalanan kami Alhamdullilah lancar, dikarenakan dibantu pengawalan oleh teman teman dari kepolisian lalu lintas (korlantas) yang berada di paling depan, sehingga lampu merah pun diterobos dan hampir seringkali nyaris menabrak angkutan kota dan pejalan kaki, beruntung tidak sampai kejadian. 
Dengan waktu yang cukup lama, yakni 3 jam 40 menit pembina rombongan memutuskan untuk menyetelkan DVD film layar lebar dan juga lagu lagu hits pop di layar monitor bus sesuai dengan request dari beberapa penumpang, saya tidak demikian, namun berusaha "mengfahal" jalan, dan ternyata saya baru kepikiran bahwa pernah beberapa tahun lalu saya dengan mobil sewaan dan didampingi sopir yang handal, dari Yogyakarta ke Borobudur tidak lewat jalan utama, melainkan lewat jalan tikus, jalan kampung karena sang sopir yang sudah hafal jalan, kalau tidak salah waktu itu saya menginap di penginapan di JL Prawirotaman, Yogyakarta. 
Saya pun mengamati gang gang yang sebenarnya bisa dilalui untuk mencapai Borobudur dengan waktu yang jauh lebih cepat karena saya pernah naik mobil sewaan lewat sana, namun mungkin awak bus yang tidak begitu mengerti jalan memutuskan untuk melewati jalan jalan utama di kota saja, atau mungkin karena bodi bus yang tidak muat...
Setelah perjalanan yang cukup panjang, akhirnya kami tiba di restoran yang berada di jalan menuju wisata candi borobudur, selangkah dari candi mendut. yakni resto orang utan yang memang di desain untuk melayani rombongan rombongan dengan bus bus besar. Tipenya saja stage resto yang ialah berbentuk aula besar dengan panggung di depannya, ada mushalla di atas (lt 2), sehingga saya pun setelah makan siang menyempatkan untuk shalat dzuhur dan ashar di jama qasar, karena saya yakin akan melakukan perjalanan yang cukup panjang ketika ke borobudur hingga bertolak ke Yogyakarta. 

(BERSAMBUNG, Next: Borobudur, the history of java..)

Selasa, 09 Desember 2014

Nice trip to the nice places (the point of java edition, part 2)

DATARAN TINGGI DIENG, SURGANYA ORANG JAWA (Dieng, the heaven of java's people)

Kenapa disebut the heaven of java's people, karena pemandangan di dataran tinggi Dieng bener bener nggak diragukan lagi keindahan alamnya, pemandangannya bener bener enak untuk manjain mata dan udaranya juga bener bener sejuk, bikin suasana jadi enak.. Jika dibandingkan dengan puncak pass di bogor, jawa barat pastinya Dieng adalah tempat yang lebih enak untuk dijadikan lokasi objek wisata dan rekreasi yang pas untuk keluarga maupun backpacker..

Untuk masalah tempat menginap, antum antum sekalian tidak usah mikir ribet ribet, karena banyak sekali rumah rumah penduduk di Dieng yang dijadikan rumah singgah, penginapan atau home stay, pelayanannya juga nggak kalah dengan hotel hotel di kota, dan yang pasti akan menyuguhkan suasana seperti di rumah antum sendiri.. Bayangkan saja, di beberapa home stay yang ada di Dieng (khususnya Dieng wetan, karena ane sama rombongan lebih fokus untuk travel ke Dieng wetan) menyediakan hingga 5 kamar tidur dengan kamar mandi di dalam serta televisi dan air panas, urusan konsumsi..? jangan khawatir, karena sudah ada pengurus yang akan menyiapkan sarapan, makan siang dan makan malam selama anda menginap di sana,menunya pun khas seperti di rumah sendiri, jadi tidak perlu repot repot memikirkan bagaimana cara agar dapat memperoleh makanan yang higienis.. 

6 Desember 2014, transit bus di Wonosobo, jawa tengah.
Hingga pada akhirnya rombongan bus kami dari Jakarta pun sampai di Kabupaten Wonosobo, provinsi jawa tengah. Bus kami pun memasuki area parkir alun alun wonosobo, tujuannya adalah memindahkan seluruh anggota penumpang rombongan bus besar menuju ke bus kecil yang sudah disiapkan (kira kira seukuran metro mini dan kopaja AC), dikarenakan bus besar tidak memungkinkan untuk naik ke dataran tinggi Dieng. 
(gambar atas: armada bus pariwisata tiba di Wonosobo)

Butuh sekiranya 30 menit untuk memindahkan seluruh rombongan ke bus kecil yang telah disediakan, setelah itu rombongan kami berangkat menuju kawasan Dieng, butuh sekiranya 45 menit untuk naik ke atas, dikarenakan banyaknya rombongan bus kecil.

09.00 WIB, tiba di the heaven of java's people.
Kami pun sampai di depan masjid terbesar di Dieng wetan, atau mungkin satu satunya di Dieng wetan, yakni tempat diparkirkannya bus bus kecil dan tempat para rombongan mendapat pengarahan dari personil pembina rombongan. Kami pun akhirnya dibagikan lokasi lokasi tempat menginap selama semalam disana, yakni home stay yang merupakan rumah penduduk yang disewakan untuk bisnis yang sangat menguntungkan dengan modal sedikit. Setelah berkemas dan meletakan tas di kamar masing masing (terdapat kamar mandi dalam kamar, air panas dan juga televisi kabel, hebat kann...?) kami pun mendapat suguhan sarapan pagi, meskipun terkesan apa adanya, namun suguhan kali in mengingatkan ane dengan hidangan rumahan, asli rumahan. Setelah itu pun kami berwisata dengan berpetualang mengitari kawasan sekitar Dieng wetan, sambil berinteraksi dengan beberapa penduduk asli di Dieng.
Ane bersama dengan beberapa rekan yang lainnya menyempatkan diri untuk mengunjungi salah seorang sesepuh bin sepuh dieng, yakni orang tertua dan yang paling di hormati oleh masyarakat di sana, mungkin karena kesaktiannya yang konon dapat menyembuhkan orang yang sudah meninggal, dan juga ia merupakan anak berambut gimbal pertama di Dieng, ia juga yang mewariskan rambut gimbal kepada cucu cucunya sehingga kini anak rambut gimbal ialah anak asli kawasan Dieng, dan menjadi ciri khas di Dieng.. Konon rambut tersebut bukan sembarangan, melainkan simbol kesaktian dan keilmuan tenaga dalam.
Seorang turis guide mendampingi kami ke kediaman sang bin sepuh, kami memanggilnya si mbah, sempat kami berbincang bincang dengannya, serta ada beberapa rekan ane yang menanyakan mengenai asal usul rambut gimbal. Katanya, kalau rambut gimbal yang ada pada seorang anak mau di potong harus menjalani beberapa ritual yang sudah disyaratkan oleh si anak, jika tidak maka seluruh Dieng penduduknya akan mengalami kutukan. Persis sekali seperti yang ada di dongeng dongeng, dan yang pasti mengingatkan ane mengenai film layar lebar yang tayang tahun 80'an, judulnya 7 manusia harimau yang diperankan oleh aktor terkenal, El Manik.

16.31 WIB
Menyusuri oase di atas pegunungan.
Setelah bersiap siap, rombongan kami segera melakukan sight seeing menuju objek wisata yang sangat terkenal di Dieng, yakni telaga warna. Tidak tau kenapa disebut demikian, mungkin ada sejarahnya.. 
Masih menggunakan bus mini, kali ini yang tadinya ane duduk di depan (sebelah sopir, muat 2 orang), kini ane berdiri di belakang dengan 2 orang lainnya yang gak dapet duduk karena kursi penuh, dan juga ane telat keluar dari home stay karena bingung matikan air panas.. 
Dengan berdiri kayak gitu, jadi ngingetin ane ketika sering berdiri di atas bus patas AC gara gara gak kedapetan korsi, maklum pas jam berangkat dan pulang kantor kalo nyegat dari halte atau depan gang rumah ane suka penuh.. 
Untung gak butuh waktu lama, hanya 20 menit sampai dari kompleks home stay depan masjid gede Dieng ke telaga warna, kami pun turun dan menyempatkan diri untuk menjelajahi dan berkeliling di sekitaran telaga warna yang terkenal sebagai oase di atap jawa.
Dari penglihatan ane, sudah jelas persis kayak di film film romantis percintaan holiwud, ternyata ada yang kayak gini dan adanya pun di Indonesia, ane mesti bangga jadi orang indo.. 

Tidak hanya keindahan alamnya saja yang membuat menarik dan memanjakan mata, di tempat ini pun terdapat para musisi amatir yang sedang menghibur para pengunjung dengan tujuan mendapat uang receh, siapa lagi kalau bukan pengamen, ternyata di tempat setinggi dan sedingin ini ada juga pengamen yang menghibur, ane pikir cuma di halte bis sama terminal doang..

Setelah selesai memanjakan mata dan berfoto foto, ane dengan rombongan pun segera bertolak menuju ke objek wisata berikutnya yang tidak kalah menarik dengan telaga warna, yakni Candi Arjuna, yang terkenal di kawasan Dieng ini. Tidak kalah dengan candi prambanan, wisatawan banyak yang datang berkunjung ke objek wisata ini, bersama keluarga maupun rombongan kayak ane.. 

Candi arjuna ini terdiri dari beberapa candi lainnya, meskipun tidak sebesar candi prambanan, namun kisah sejarahnya tidak kalah menarik, dan yang lebih mengesankan lagi lokasi tersebut terkadang dijadikan objek foto pre wedding bagi pasangan yang akan menikah, mungkin karena keeksotisannya..
Sayang seribu sayang, karena camera galaxy ane abis batre, jadi gak sempat foto, dan ane menggunakan camera blackberry bold untuk motret, lumayan sih cuman belum sempat buat mindahin ke dokumen buat dimasukin ke blog ini..

Setelah itu pun, segera kami kembali ke home stay karena hari sudah mau malam, beberapa rombongan menyempatkan diri untuk membeli kentang goreng yang disajikan di warung kios kecil di parkiran candi arjuna, sekilas ane tidak begitu tertarik buat membeli, karena kayaknya sama aja kayak kentang goreng biasa yang bisa didapatkan di Jakarta, namun ternyata yang membuat kentang tersebut menjadi ciri khas dan banyak orang tertarik untuk membeli adalah kentang tersebut merupakan  produk asli Dieng, yakni produk hasil daritanaman kentang yang terkenal di Dieng yang ditanam dan dijual sekaligus oleh si petani kentang tersebut.. Jadi salah satu konsumsi terkenal di wilayah Dieng ialah kentang goreng produksi para petani kentang.

18.00 WIB
Udara dingin, membuat kami para rombongan memutuskan untuk hanya berada di home stay saja, kami menggunakan waktu malam tersebut untuk bercengkrama dengan rombongan lainnya yang ada di home stay kami, (satu home stay bisa 15 orang karena sekamar 3 orang)..
Kami juga bisa menyajikan kopi dan teh untuk kami sendiri, dan juga cemilan.. Kami menikmati tayangan TV kabel yang ada di rumah tersebut, dengan beramai ramai tersebut membuat minuman kopi dan tayangan TV menjadi lebih seru dan menyenangkan.. 
(BERSAMBUNG KE PART 3...)


Nice trip to the nice places (the point of java edition, PART 1) BY: Krisyunian Yasir @KrisyunianYp


5 Desember 2014,
cuaca pada hari itu cerah, ane berencana akan pergi menjelajah ke Dieng wonosobo dan Yogyakarta selama lebih dari sehari.. Ane pergi nggak sendiri, tapi barengan sama rombongan, satu rombongan yang sama sama tergabung dari salah satu lembaga swasta di Jakarta.. Rombongan ane ngumpul di lapangan kawasan masjid agung Al-Azhar kebayoran baru, ane berangkat dari rumah ane di kawasan cibubur, jakarta timur jam 5 pagi karena masih ada urusan yang harus diselesaikan sebelum pergi trip, urusan kerjaan di kantoran gitu..
 nah rombongan kita itu terdiri dari lima bis dan dalam perjalanan tahap awal ke kabupaten Wonosobo jateng, kita juga di kawal sama temen temen dari kepolisian, keren kan.. kayak pejabat aja... Katanya sih biar aman ples cepet nyampe.

Sebenarnya perjalanan awal itu tujuannya ialah ke dataran tinggi Dieng, tepatnya di kawasan Dieng wetan yang terkenal dengan surganya orang jawa karena keindahan alamnya, pegunungannya dan juga hawanya yang sejuk.

Rombongan kami mulai berangkat dari lapangan Al-azhar kebayoran baru, Jakarta selatan jam 15.00 wib, walaupun masih diguyur sama hujan ringan.. Seperti yang tadi ane bilang kalo rombongan kita dikawal sama temen temen dari kepolisian jalan raya..
Rute awal ialah lewat semanggi dan langsung masuk jalan tol dalam kota, terus jalan ke tol bekasi dan tol Jakarta cikampek, nah pas di rest area di jalan tol jakarta cikampek itu rombongan kami mulai berhenti sejenak untuk istirahat ples ngasih kesempatan buat sopir untuk istirahat dan juga buat anggota rombongan yang lain buat yang mau ke toilet atau beli cemilan untuk di perjalanan..
Yah walaupun sempet terjadi pertentangan antara pihak pembina rombongan di bus kami (bus 5) dengan beberapa orang anggota rombongan yang ngaret, lelet dan bikin kesel pembina, keluar aja sampe 30 menit sendiri, katanya sih keluyuran dulu makan mi instan di food court. Pembinanya sih cuma ngasih tau aja ke orang orang itu kalo kita pergi sama rombongan, bukan sama keluarga sendiri jadi ya gak boleh seenak jidatnya sendiri, begonoo,...
Tapi syukur Alhamdullilah gak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kayak berantem yang mengakibatkan urusan lebih panjang lagi, setelah selesai masalah pun kami segera lanjut perjalanan hingga pada pukul 18.03 kami sampe di exit tol cikampek, karena rombongan kami mau jalan lewat jalur pantura..
Walaupun di jalan setelah exit tol cikampek terjadi kemacetan dan kepadatan arus lalu lintas yang dikarenakan banyaknya angkot dan bus bus AKAP yang ngetem sembarangan, kita pun sampai di restoran terkenal di jalur pantura, yakni di restoran Pringsewu di kota Indramayu.. segera rombongan kami turun untuk menikmati santap malam yang sudah disiapkan oleh panitia rombongan dengan pihak restoran..
Sebenarnya yang khas dari restoran tersebut bukanlah menu makanannya, namun ialah suasana dan sensasinya, bagaimana nggak, ada magic box yang memungkinkan pengunjung dapat melakukan aksi sulapnya sendiri, jadi nggak perlu lagi diajarin sama profesional..
Nah itu dia yang ane maksud tadi, salah satu pengunjung restoran lagi melakukan aksi sulap di dalam sebuah kotak, namanya magic box, jadi pas ente masuk yang keliatan kepalanya aja.. Jadi setiap pengunjung yang datang ke restoran itu bisa melakukan aksi sulapnya sendiri tanpa harus didampingi oleh pesulap handal, keren kan booss....!!!

Setelah kelar makan malam, ada yang udah solat di musola pringsewu akhinya kami dengan rombongan serta temen temen dari kepolisian (korlantas) mulai ngelanjutin perjalanan menuju Dieng, wonosobo Jawa tengah.

Namun nggak disangka sangka terjadi insiden berikutnya yang membuat perjalanan menjadi terhambat dan molor dari jadwal yang sudah ditentukan, yakni molor sejam. Pas udah jalan, masih di kawasan Indramayu, bus 5 (yakni bus yang dinaikin ane) mendadak bannya bocor, nah gara gara itu akhirnya terpaksa semua rombongan bus berhenti untuk benerin ban, dibantu oleh beberapa penumpang, awak bus berupaya untuk benerin ban, memang agak sulit karena ban serep pun yang cuma satu satunya juga ikutan rusak, jadinya butuh waktu hingga 1 jam 29 menit untuk benerin, para penumpang pun juga terpaksa ikutan turun karena terlalu lama proses pembetulan ban serep.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya bus kami pun dapat melanjutkan perjalanan menuju Dieng, namun molor hingga hampir 2 jam dari jadwal yang sudah ditentukan.

6 Desember 2014,
04.30 WIB

Rombongan kami tiba di kota Bumiayu, Jawa tengah, kami berhenti di masjid gede kota Bumiayu untuk istirahat ples melaksanakan solat subuh, suasana kota Bumiayu yang ane tau betul (karena tiap lebaran selalu lewat sono untuk menuju Purwokerto) kalo siang rame dengan bus bus kecil dan Angdes (angkutan pedesaan) yang ngetem di pasar pasar, kini pukul setengah lima pagi suasana masih sepi, hanya terlihat bus bus AKAP seperti PO sinar jaya, PO gunung mulia dan sumber alam yang melaju kencang melewati jalanan kota untuk menuju arah purwokerto dan banyumas dari arah jawa barat.
Setelah selesai, pada pukul 05.02 kami melanjutkan perjalanan melewati sokaraja dan belok kiri ke arah purbalingga, jalanan pagi itu terasa sepi, beberapa penumpang masih tertidur pulas, beberapa yang lainnya mulai terbangun dan menyaksikan pemandangan indah matahari terbit melewati jendela bus yang masih dibasahi embun. Sudah 14 jam kami di perjalanan di atas bus, beruntung ane duduk di depan, jadi bisa menyaksikan pemandangan indah berupa sawah sawah dan pegunungan yang masih diselimuti oleh kabut.

Pukul 08.30, kami pun sampai di kota wonosobo, meskipun diguyur hujan ringan dan beberapa penumpang lainnya ada yang mencoba tidur lagi dibawah selimut dan jaket masing masing di jok yang empuk. Jalanan kota Wonosobo sudah terlihat mulai ramai, terlebih di alun-alun kotanya.
Hal tersebut terlihat di balik kaca jendela depan bus pariwisata.

Sementara di monitor bus, di setelkan DVD film hollywood untuk menghibur penumpang yang sudah terjaga, namun karena ane gak suka film begituan, ane hanya ngelihat jalanan dan motret motret melalui camera samsung galaxy tab tahun 2011..

Perjalanan tahap awal berakhir di parkiran alun alun wonosobo, karena untuk menuju dataran tinggi Dieng, tidak cukup dengan menggunakan bus besar, yang akan dilakukan berikutnya ialah memindahkan seluruh rombongan dari bus besar dari Jakarta ke dalam bus mini yang hanya muat 20 orang per bus, jadi dibagi dalam 10 bus yang akan membawa rombongan kami naik ke atas Dieng sementara bus pariwisata di parkirkan di bawah.

THE END OF PART 1
to be contunued

















Sabtu, 30 Agustus 2014

IKHLAS

Ikhlas..
Apa itu ikhlas..?
Ikhlas..
Sepele kedengarannya
Pendek katanya
Hanya satu kata, IKHLAS..

Namun tidak sepele manfaatnya
Tidak pendek hasilnya
Dan miliaran ganjarannya..

Taukah anda bahwa ikhlas merupakan harta dan sesuatu yang sangat berharga, jauuh lebih mahal dan lebih berharga dibandingkan uang sekoper, deposito di bank maupun harta kekayaan yang selama ini anda damba dambakan..
Lebih berarti ketimbang jabatan, uang, mobil, rumah, apartemen mewah, kapal pesiar dan lain lainnyaa..

Hanya dengan ikhlas, maka anda akan merasa bahagia, anda akan merasa bahwa andalah orang yang paling bahagia di dunia..
Bukan dengan uang, bukan dengan jabatan yang membuat anda bahagia dan heppi
Namun hanya denga satu, yakni ikhlas..

Apabila anda ikhlas, maka hidup terasa di surga, tidak panik, tidak dibayangi ambisi yang berlebihan..
Namun apabila jalan yang anda pilih ialah uang, materi, dan kenikmatan dunia
Maka
Anda akan terus mencari cara agar uang dan kekayaan anda tidak berkurang sedikitpun, anda akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kekayaan, dan tidak menutup kemungkinan bahwa anda akan menggunakan cara yang tidak benar yang menyeret anda kepada kerugian di dunia dan akhirat, seperti di penjara, disita oleh KPK dan masuk neraka..

Sedangkan ikhlas, tidak perlu dicari, sudah ada pada diri anda, yang harus dipikir ialah bagaimana cara mengeluarkan ikhlas tersebut..
Wasalamm

Rabu, 27 Agustus 2014

ALASAN PEMUDA INDONESIA TIDAK MENJADIKAN RASULULLAH SAW SEBAGAI TOKOH IDOLA..


1. Pengaruh negatip dunia maya dan budaya barat
Seringkali dewasa ini media televisi menyajikan acara acara yang menarik, apalagi dengan dimunculkannya artsi artis yang menjadi magnet tersendiri bagi orang Indonesia untuk mengidolakannya, seperti actor maupun penyanyi. Para pemuda pun cenderung lebih mengidolakan artis artis luar negeri karena keunikan dan keseringannya tampil di televise. Mereka pun menjadi lupa bahwa para artis itu lebih banyak membawa mereka kepada hal negatip, namun karena sudah tergiur mereka pun malah lebih mengutamakan mengikuti informasi mengenai keartisan disbanding dengan mempelajari sejarah islam. Padahal sangat penting bagi seorang pemuda muslim untuk mengetahui sejarah bagaimana islam dapat terbentuk dan menjadi agama terbesar di Indonesia serta bagaimana peran rasul dalam membangun agama islam hingga menjadi mendunia…


2. Kurangnya peran keluarga dalam membentuk karakter anak
  Salah satu penyebab lainnya ialah kurangnya perhatian dari orang tua kepada anaknya, modern ini orang tua lebih banyak memberikan kelimpahan materi ketimbang didikan agama yang bermanfaat bagi sang buah hati, anak lebih banyak ditekankan untuk bisa menguasai ilmu ilmu dunia seperti mengerjakan soal fisika, ataupun menjelaskan teori ekonomi. Namun orang tua lupa bahwa sama pentingnya jikalau mereka mengajarkan sejarah islam dan kisah kisah teladan rasullulah saw kepada anaknya. Orang tua juga lebih memilih untuk memasukkan anaknya ke sekolah umum yang minim sekali pendidikan agama ketimbang memasukkan ke sekolah islam. Akibatnya sang anak menjadi terpengaruh dengan lingkungan dan pergaulan bebas yang lebih banyak menawarkan kemewahan dunia ketimbang mencontoh perilaku rasul.
3. Kurangnya pendidikan agama di sekolah atau lembaga pendidikan formal
Dewasa ini, kebanyakan sekolah sudah lupa apa visi dan misi pendidikan yang sebenarnya, pendidikan karakteristik seolah dilupakan dan pendidikan ilmu umum seolah ditekankan. Banyak yang beranggapan bahwa pelajaran ilmu agama dan sejarah islam tidak penting, itu hanya sampingan saja dan boleh di pelajari apabila siswa berminat. Sementara itu hanya sedikit siswa yang berminat untuk mendalami sejarah kebudayaan agama islam. Kebanyakan dari siswa malah lebih senang untuk melakukan kegiatan lain seperti main sepak bola, jogging dan juga main game online. Akibatnya seakan terbengkalai ilmu ilmu keislaman yang mengajarkan gaya hidup rasul yang sederhana dan qanaah. Malah lebih parahnya lagi mereka para siswa beranggapan bahwa buku buku sejarah rasullulah dan keislaman hanya di buat untuk golongan usia lanjut ataupun ahli ahli agama, bukan untuk siswa.








4. Kurangnya kecintaan kepada agama islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk islam terbanyak di dunia. Namun sayangnya mereka yang memeluk islam bukan dari hati, melainkan hanya untuk sekedar syarat mendapat KTP, mereka asal mencantumkan islam di kolom agama, mereka memilih islam dengan alasan kawannya yang sudah lebih dulu memilih agama islam, bukan karena mereka tulus memeluk islam. Akibatnya banyak orang islam di Indonesia yang hanya menggunakan islam sebagai nama saja, mereka tidak menunaikan ibadah sesuai ketentuan Allah swt, mereka pun juga tidak mengetahui sejarah berkembangnya agama islam di dunia.
5. Kurangnya minat pemuda untuk membaca, terutama buku sejarah agama islam
 Salah satu factor yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan kecintaan kepada rasullulah saw ialah kurangnya minat untuk membaca dan mencari tahu tentang sejarah kenabian dan keislaman di dunia, kurangnya minat di kalangan pelajar untuk membaca. Ini juga antara lain disebabkan dengan kondisi ekonomi dan keuangan yang tidak memadai untuk memfasilitasi diri untuk lebih memperdalam tentang ilmu pengetahuan islam. Bisa dikatakan banyak orang yang karena tidak memiliki uang untuk membeli buku sejarah islam maupun untuk sekolah di lembaga, mereka menjadi kekurangan Sumber Daya Manusia, mereka menjadi kurang ilmu pengetahuan karena factor keuangan yang kurang bersahabat. Dalam hal ini perlu diadakannya kerja sama antara pemerintah dengan pemilik atau pengelola lembaga pendidikan formal untuk mengangkat pemuda pemuda yang memiliki potensi di bidang akademik untuk di berikan semacam biaya untuk sekolah dan biaya untuk fasilitas belajar sehingga mereka dapat dengan mudah mengetahui banyak informasi bermanfaat. Terlebih tentang keislaman, sejarah agama islam dan juga kisah kisah tauladan rasullulah saw yang menjadi ulil amri dan menjadi rahmatan lil alamin yang artinya adalah rahmat bagi alam semesta.
6. Kurang menariknya buku buku kisah rasullulah saw
 Beberapa pemuda berpendapat bahwa kebanyakan buku buku tentang sejarah islam maupun buku buku tentang kisah nabi Muhammad saw di tanggapi kurang menarik minat untuk dibaca, kalau di lihat dari kovernya saja sudah kelihatan membosankan. Berbeda dengan komik komik amerika maupun eropa yang kelihatan banyak gambar gambar yang bagus yang membuat para pemuda lebih tertartik untuk membacanya.
Baru di buka saja buku tersebut sudah hampir 90 persen tulisan semua, jadi membuat mata mengantuk dan sepat. Dalam hal ini sebaiknya para ahli ahli agama maupun ulama ulama sejarah keislaman dalam menyusun buku hendaknya lebih di buat bervariasi, seperti di tambahi gambar gambar tentang keadaan kota Makkah pada zaman dahulu, gambar gambar para sahabat rasul sedang beribadah ataupun gambar umat muslim di makkah yang sedang beribadah. Atau agar lebih menarik lagi, penceritaan mengenai rasullulah saw dapat disajikan dalam bentuk audio visual, dalam bentuk film misalnya. Dalam hal tersebut yang perlu berperan serta adalah para movie maker muda yang berbakat untuk mengangkat cerita cerita hijrah rasul ataupu kisah sejarah islam ke dalam bentuk film layar lebar dan di tanyangkan di gedung bioskop bioskop di kota. Mungkin bisa juga untuk pemeranan sahabat rasul ataupun kaum kaum quraisy diperankan oleh actor actor professional yang sudah terkenal dan mendapat pujian dari masyarakat. Kalau hal ini bisa terealisasikan insya Allah para pemuda Indonesia banyak yang akan tertarik dan menyukai kisah rasullulah saw, bahkan tak jarang dari mereka yang bisa mengidolakan rasullulah saw dan para sahabatnya karena tontonan film tersebut yang mengangkat kisah hijrah nabi Muhammad saw dan para sahabat yang diperankan oleh actor actor ternama.

Coba anda bayangkan apabila di bioskop sekarang memutar film tentang kisah hijrah, katakanlah judulnya “ISRA MIR’AJ RASUL”, dan yang memerankan sebagai sahabat rasul dalam film itu ialah bintang film kesayangan anda, pastinya akan menarik minat anda untuk menonton film itu di gedung bioskop, dan juga pengetahuan anda akan bertamba bukan….?

Sabtu, 23 Agustus 2014

Ketika anda di undang untuk makan malam atau menghadiri suatu pesta, betapa banyak persiapan dan kematangan yang anda lakukan guna mempersiapkannya, tujuannya adalah agar acara dapat berjalan sebagaimana mestinya...
Namunn...
Bagaimana jika malaikat pencabut nyawa yang menjemput anda guna mengantarkan andake suatu tempat dimana anda akan berada kekal di sana untuk selamanya, tidak bisa lagi kembali ke rumah, tidak bisa lagi kembali kepada karir atau pekerjaan anda, semua itu pastinya akan anda tinggalkan dalam waktu lama...!!

Dan yang lebih mengesankannya lagi, anda pun tidak tau kapan "DIA" akan menjemput dan dimana anda akan dijemput, semua itu akan terjadi secara tiba tiba dan dadakan, yang artinya anda tidak bisa lagi memperkirakan persiapan apa yang akan anda lakukan guna menghadiri undangannya...
tunggu dulu....

TIDAK BISA MELAKUKAN PERSIAPAN...?

Itu salah, pernyataan itu adalah salah, justru hal yang paling benar adalah anda harus melakukan persiapan itu sedini mungkin, ya sekarang ini, anda harus memperbanyak tabungn pahala dan kebaikan guna sebagai "stok" atau inventaris pribadi anda jikalau anda di panggil nantinya...
Bagaikan seorang turis yang akan melakukan traveling ke suatu daerah, pastinya jauh jauh hari dia akan melakukan berbagai persiapan guna kelancarannya dalam perjalanannya, sama juga seperti anda, anda tak akan tau bahwa malaikat maut akan memanggil anda 1 detik yang akan datang, itulah sebabnya anda juga harus melakukan persiapan matang bak seorang turis yang akan travelling.. Namun bedanya turis itu tau kapan ia akan pergi, sementara anda tak tau kapan anda akan pergi untuk selamanya...

PERJALANAN MENUJU KEABADIAN....
Ialah perjalanan yang cukup jauh, lebih jauh dari Jakarta ke London.. anda harus rela dan siap untuk bertanggung jawab kepada diri anda sendiri, dan yang paling penting segala risiko yang harus siap anda tangani seorang diri.
Segala apa yang anda lakukan di dunia pasti akan di mintakan pertanggung jawaban, baik atau buruknya segala sesuatu akan di beri balasan yang setimpal.. Jadi saran saya untuk anda adalah anda harus berpikir sebelum melakukan sesuatu, berpikir sebelum berkata, karena bisa jadi kata kata anda membuat perasaan orang hancur dan terluka.. bersifatlah qanaah dan apa adanya, walau gak sengaja tapi ucapan dapat menyiksa 1000 kali lebih sakit dari pisau..
Jadi bersiaplah anda untk menghadapi kematian dan akhirat...