Senin, 13 Juni 2016

Short story: When best friend is every thing

SHORT STORY.. (Written by: Krisyunian)
Sebenarnya adalah lanjutan dari cerita sebelumnya (lebih tepatnya flash back sebelumnya).. Cuma ada revisi nama tokoh aja.
Alvin di revisi menjadi Yunian
Firda di revisi menjadi Rashel
Nino di revisi menjadi Figan (Regan Soji)
Alasannya adalah: SUKA SUKA GUE DONG!!

WHEN BEST FRIEND IS EVERY THING..

Selesai SMA bukan berarti perjuangan mereka selesai, Figan dan Rashel yang notabene sudah pacaran sejak kelas 2 SMA, dan bahkan keluarga Figan sudah kenal betul dengan Rashel. Tak heran jikalau Rashel memanggil ayah Regan dengan sebutan "papa", dan bukan lagi "om"..

"Berarti mulai minggu depan masuk lagi nih ke tempat bimbel buat pendalaman pembekalan masuk perguruan tinggi negeri?" tanya Rashel. "Tapi sih selama ada kamu, aku bakal ikut deh kemana aja.."
"Iya dong sayang, pokoknya kita mesti sama-sama terus.." kata Figan. "Oh iya, nanti selesai kita makan kamu ikut aku ke rumah ya.."
"Kenapa?" tanya Rashel. "Kamu kangen banget ya sama aku.."
"Apaan sih..? Gak gitu dong," kata Figan. "Ada oleh-oleh dari kak Lussy, habis di wisuda jadi dokter gigi terus dia mau ngasih hadiah buat calon adik iparnya."

Satu pekan berakhir sudah, kini sudah waktunya Figan dan Rashel yang notabene terdaftar di sebuah lembaga bimbingan test yang sama pun masuk kembali. Namun...
"Kenalin, nama gua Alphiandi Yunian, but panggil aja Yunian, Yan atau apalah terserah.." laki-laki itu pun menyapa Figan dan sepertinya mereka akan akrab dan bisa menjadi sahabat baik. Yunian adalah pengusaha muda di bidang makanan ringan yang berniat untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Maka dari itu belum pernah terlihat sejak Figan dan Rashel mengikuti program pendalaman ujian nasional.
Figan pun rupanya memiliki respon baik terhadap Yunian, "Nama gua Regan Soji tapi panggil aja Figan, dan ini Rashel Tann, dia pacar gua."
"Hai, senang banget deh punya teman baru.." Rashel pun rupanya cukup senang bisa berkenalan dengan teman barunya. "Sebelumnya di mana nih kalau boleh tau..?"
"Gua bisnis kecil-kecilan aja, tapi dari pada ijazah SMA jadi sarang laba-laba, mending gua ikut program biar bisa masuk PTN deh.." jawab Yunian. "Oh iya, last week gua sama saudara-saudara gua baru pulang liburan dari Hong Kong, nah gua ada something buat lu berdua. Udah gua siapin, tenang aja.."
Yunian rupanya tak sampai di sana, ia juga sudah menyiapkan oleh-oleh dari Hongkong untuk teman-teman barunya yang akan menjadi sahabatnya (BACA CERITA SEBELUMNYA!!)  Money is nothing when best friend is every thing..
Sengaja Yunian memberikan hadiah untuk Figan dan Rashel terpisah di plastik yang berbeda, untuk Figan ia sudah menyiapkan kaca mata hitam, USB dan juga luggage tag. Sementara untuk Rashel ia sudah membelikan jam tangan bermerk yang di beli di hongkong, luggage tag dan juga permen china (ngapain ya beli permen.. di warung juga banyak!)

"Oh jadi kakak lu dokter gigi bro..?" tanya Yunian sambil mereka berdua pergi ke luar untuk makan siang.
"Iya, bener tuh," jawab Figan. "baru wisuda sih dari fakultas kedokteran UI, di salemba.. dokter muda lah gitu. Tapi udah buka praktik.."
"Saudara gua juga ada sih dokter gigi juga," Yunian pun melanjutkan, "saudara dari keluarga Cilacap, tinggalnya di tangerang. Tapi dia mah swasta, jauh lah..."
"Sama aja kali bro, sama sama pake baju putih.." kata Figan sambil sedikit tertawa... Ia pun melanjutkan, "tapi kalau boleh tau nih ya, lu berapa bersaudara..?"
"Gua anak satu-satunya," jawab Yunian, "tapi kalau lu sendiri?"
"Kalau gua sih anak ke dua, tapi gua masih punya adik lagi dua.. Jadinya kita 4 bersaudara." jawab Figan. "Kalau di rumah kita nih suka banget main kartu, main poker gitu.. Gini-gini gua raja poker tau, tanya aja sama pacar gua tuh yang katanya lagi diet jadi gak ikut jalan sama kita deh.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar