Rabu, 22 Juli 2015

Mudik 2015, trip Cilacap-Yogyakarta

Mudik, bagi anda umat muslim di Indonesia pastinya sudah tidak asing dengan kata itu, namun saat ini waktu mudik tidak hanya di manfaatkan untuk sekedar bertemu dengan keluarga di kampung halaman, namun juga bisa di manfaatkan untuk sekaligus berjalan-jalan, travelling dan menemukan arti kata "lest get lost!" 

 Kali ini ane sebagai travel writter di  amazingtrip296 ini bakalan ngasih referensi mengenai pengalaman ane mudik, namun yang lebih di tekankan di sini ialah mengenai jalan-jalan dan kulinernya, trip, bukan pengalaman berkumpul dengan saudara. 

Tepatnya mungkin sekitar H-4 iedul fitri, ane berangkat terlebih dahulu ke kota Cilacap dengan KA Argo dwipangga, sementara yang lain di rumah Jakarta baru akan berangkat H-1 iedul fitri dengan mobil menyusul ke Cilacap. Jadi ane berangkat mudik ke Cilacap tidak bersama dengan yang lain dari rumah di Jakarta. KA Argo dwipangga mulai berangkat dari stasiun gambir pada pukul 08.01 wib, jurusan Solo balapan dan hanya berhenti di stasiun cirebon, purwokerto, dan Yogyakarta sebelum ke Solo balapan, ane turun di purwokerto dan transit naik mobil menuju kota Cilacap. Perjalanan dengan KA Ekspres argo dwipangga Gambir-Purwokerto memakan waktu sekitar lima jam, ane tiba di stasiun purwokerto sekitar pukul 13.01 wib, perjalanan dengan kereta api memang sangat menyenangkan, apalagi KA Eksekutif dan berbaur dengan para pemudik lain yang juga sama-sama menggunakan jasa angkutan kereta api eksekutif. 
Sumber; www.google.com

 Cukup nyaman memang, terlebih saat ini sudah dilarang para pedagang asongan untuk masuk ke dalam gerbong kereta api. Ane sengaja memilih tempat duduk di paling belakang, yang berbeda sendiri, yakni hanya satu kursi jadi tidak ada kursi di sebelah kursi ane, tidak ada penumpang lain di sebelah ane dan memang pastinya jauh lebih lega dari pada kursi lain di gerbong kereta ini. Setiap masing-masing gerbong kereta eksekutif di lengkapi dengan layar tv DVD sebagai hiburan bagi para penumpang. Pelayanan makan di restorasi juga di sediakan, terkadang petugas reska (restoran KA) keliling ke setiap gerbong untuk menawarkan makanan yang tidak begitu membuat bengkak budget kepada para penumpang.

Tiba di stasiun purwokerto sekitar pukul 13.01 wib, sebelumnya sempat berhenti di stasiun cirebon. Langsung ane pergi ke luar ke arah lobby untuk menemui penjemput yang sudah janjian dengan ane untuk ketemu di gerbang exit stasiun purwokerto, kemudian dengan mobil ane melanjutkan perjalanan ke kota Cilacap. 
Bagi antum antum sekalian yang sama sekali gak ada yang menjemput di stasiun purwokerto, namun hendak melanjutkan perjalanan ke kota Cilacap cukup banyak moda transportasi yang bisa antum gunakan, tepat di depan stasiun purwokerto lumayan banyak tawaran untuk menggunakan moda transportasi menuju kota Cilacap, antara lain ada taksi atau ojek motor, biayanya sekitar Rp 100.000-Rp 200.100. ada juga jasa transportasi mini bus atau van (avanza, xenia, luxio/gran max) namun resikonya antum harus menunggu hingga kendaraan tersebut penuh, biayanya sekitar paling mahal Rp 30.000. Kalau mau agak jauh berjalan, namun nyaman dan menekan budget bisa menggunakan jasa travel elf sumber alam Purwokerto-Cilacap yang terletak tidak jauh dari stasiun, atau bisa juga menggunakan travel qyta trans, hampir sama dengan mini bus di stasiun tadi, namun lebih murah, aman dan nyaman. Agennya di Cilacap terletak di depan hotel mutiara (gumilir). 
Selain di atas, antum juga bisa menggunakan becak terlebih dahulu ke terminal bus purwokerto, baru dari sana antum bisa naik micro bus (bentuknya seperti metro mini atau kopaja di Jakarta), antum akan di turunkan di terminal bus Cilacap yang saat ini sedang di renofasi, baru dari sana antum bisa lanjut naik angkutan kota sampai pasar gede, atau naik becak/taksi menuju hotel/penginapan. 

Perjalanan Purwokerto-Cilacap sekitar kurang lebih 45 menit dengan menggunakan mobil seperti mobil pribadi. 

Kuliner..
Seperti yang tadi, di sini ane bakalan lebih banyak membahas seputar perjalanan, trip dan kuliner di sekitar Cilacap-Sokaraja-Yogyakarta. Jadi tidak banyak mengenai seputar perkumpulan keluarga, shalat ied ataupun lainnya seputar lebaran. 

Tepat di hari raya iedul fitri, selepas shalat ied kami langsung menuju kota Purbalingga dari Cilacap untuk menemui saudara, selepas itu barulah kami pergi ke wilayah sokaraja untuk menikmati kuliner yang cukup terkenal di sana, Soto sokaraja. 

Tepatnya di warung soto kecik sokaraja, tidak jauh dari Purbalingga, tepat di dekat rel perlintasan kereta api. Ane memesan soto daging dengan ketupat, dengan di tambah segelas es jeruk. Mungkin karena jam makan siang, warung soto ini banyak di kunjungi oleh wisatawan ataupun pemudik yang baru saja mengunjungi rumah saudaranya di sekitar Banyumas, Purwokerto ataupun Purbalingga. Di tempat parkir depan warung tersebut lebih dominan mobil ber plat B atau D dari pada plat R, sudah tidak heran kalau di waktu libur lebaran seperti saat ini, ataupun pada saat libur tahun baru kendaraan pribadi ber plat B atau D mendominasi di kota kota di jawa, sedangkan di Jakarta malah kosong. 

Bagi antum yang berkunjung ke wilayah Sokaraja ataupun Banyumas, cobalah sempatkan untuk mengunjungi warung soto kecik ini, di jamin antum tidak akan menyesal dan akan menjadi kuliner spot yang menarik bagi antum.. Karena sekalin enak, bumbu dan ketupatnya juga sangat terasa. Terbukti kapanpun warung ini selalu ramai oleh pengunjung.. Kerupuk, ketupat, daging ataupun ayam dan juga bumbu sudah menyatu dan akan sangat menyenangkan jika di santap dan di temani dengan es jeruk... 
Hari lebaran ke 2 kami pergi ke Jogja dan akan bermalam di home stay yang terletak di Jalan prawirotaman bersama dengan famili yang lain, dari sana baru akan pergi ziarah ke makam di Klaten, namun bermalam di prawirotaman (home stay).. Kami berangkat sekitar pukul 07.01 wib pagi, dan akan melalui jalur pantai selatan (pantai karang bolong, suwuk) dan di lanjut ke arah temon, lalu lewat wates. Rencananya begitu tiba di Jogja tidak langsung ke penginapan, namun akan mencari spot kuliner untuk makan siang, barulah setelah itu berkumpul bersama dengan famili yang lain di penginapan jalan prawirotaman. 
Cukup menyenangkan bisa memandangi langsung panorama pantai selatan, namun sayang tidak bisa mampir dahulu karena padatnya pengunjung di pantai pada hari libur lebaran seperti ini. Tidak banyak yang mengetahui rute Cilacap-Jogja via jalur selatan, bahkan bus sekalipun yang bertrayek Cilacap-Jogja menggunakan rute via utara yang pastinya memakan waktu lebih lama. 

Jalannya memang naik turun dan berkelok-kelok, namun sepi dan tidak rusak. Begitu tiba memasuki wilayah DIY, langsung kami menemukan warung soto soleh di jalan parangtritis (dekat UII). Cukup ramai memang di jam makan siang seperti itu, namun rasanya sangat enak dan memanjakan lidah. Ane memesan soto ayam dengan minumnya adalah es soda gembira, yakni susu di campur soda di tambah es, sangat menyenangkan di minum pada siang hari terik. 


Antum juga bisa menambah dengan lauk yang tidak kalah menarik, seperti tempe goreng, tahu ataupun meminta tambahan babat juga bisa.. Namun bedanya dengan soto sokaraja, soto jogjakarta ini memakai nasi, dan juga tentunya campuran daging/ayam, toge, bumbu dan juga bisa dengan sambal ataupun kecap manis... Namun pada hari libur lebaran seperti saat ini, terlebih pada jam makan siang jangan harap antum bisa dengan mudah mendapat parkir dan di layani dengan cepat, karena sangat ramai dan juga antrian pengunjung yang cukup banyak.. Lebih-lebih di dominasi dengan pengunjung dari Jakarta dan jawa barat (plat B dan D mendominasi).. 

Selepas makan siang kami ke penginapan di Jalan prawirotaman untuk istirahat sebentar, meletakkan barang-barang dan lain sebagainyaahhhh!!!... Home stay yang kami tempati cukup menarik, berada di jalan prawitotaman di mana hotel-hotel budget dan juga cafe-cafe favorit para pelancong manca negara berada di sini.. Home stay kami berada berdempetan dengan deretan hotel-hotel lainnya, cukup menyenangkan memang bisa berinteraksi langsung dengan wisatawan asing mancanegara. Banyak juga cafe-cafe yang berdiri di jalan ini, menyediakan minuman bersoda dan bahkan beralkohol... Namun kendalanya adalah banyaknya mobil milik pengunjung hotel yang di parkir di pinggir jalan, itulah yang menyebabkan kemacetan yang sering terjadi di jalan prawirotaman ini. 
Antum penggemar live music? Benar sekali jika antum memilih salah satu hotel atau home stay di prawirotaman sebagai tempat menginap anda, karena di beberapa cafe yang terletak di sepanjang jalan ini menyediakan hiburan live music, terkadang mungkin setiap jum'at dan sabtu malam..  Aglioo pizza and pasta adalah cafe yang tidak boleh antum tidak mampir jika sedang berada di jogja, karena di sinilah suasana eropa dan asia menyatu dan makanannya pun sangat beragam, di sini juga di sediakan koran gratis... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar