Matahari pagi di pantai selatan jawa

Matahari pagi bersinar sangat cerah, seperti suasana hati saya pada waktu itu ketika terbangun dari tempat tidur di Cilacap. Saya mulai bangkit dari ranjang tempat tidur, dan karena pada pagi itu suasana cerah, hal pertama yang terpikirkan pada pagi itu ialah, mengapa tidak mencoba untuk bersepeda santai menuju pantai teluk penyu, dan di sanalah dapat terlihat jelas pulau nusakambangan, dan juga PLTU.

Kebetulan lokasi saya pada waktu itu dekat dengan pantai teluk penyu, pukul 05.40 wib, saya memutuskan untuk mulai mengambil sepeda, dan memulai perjalanan pendek menuju pantai teluk penyu.


-Matahari terbit di pantai teluk penyu-
Memang sangat menyenangkan melihat matahari terbit di pinggir pantai, pukul 05.50, masih suasana terlihat matahari yang hendak naik ke atas permukaan bumi.. Pemandangan yang sangat indah, apalagi bagi saya yang tinggal di kota Jakarta.
Karena masih pagi dan petugas jaga pantai belum terlihat, mungkin belum bangun, maka pengunjung pagi itu masih di bebaskan biaya masuk area pantai. Biasanya kalau sudah ramai, sekitar jam 10.00, setiap pengunjung yang masuk akan di bebankan biaya masuk per kepala atau per kendaraan roda empat.

Saya jadi teringat dengan latar tempat film Rio 2, yakni di kota Rio De Jainero, ibu kota negara Brazil di Amerika bagian selatan. Ciri khas dari kota tersebut ialah pantainya, dan persamaan dari ke dua kota ini, Cilacap dan Rio De Jainero ialah, sama sama memiliki pusat kota di tepi pantai.

Selain menawarkan keindahan pantai, teluk penyu juga memiliki objek wisata bersejarah, yakni benteng pendem, tentunya apabila anda ingin masuk ke wisata benteng pendem yang ada di kawasan area teluk penyu, harus dibebankan biaya masuk lagi per orang. Benteng pendem memperlihatkan suasana benteng benteng yang di bangun pada zaman penjajahan sebagai sarana perang. Banyak pula rakyat pribumi yang di penjara di penjara bawah tanah dikarenakan tidak mau membayar pajak terhadap belanda. Biaya untuk masuk ke benteng pendem sangat murah dan terjangkau, apalagi jikalau anda pergi bersama dengan rombongan wisata.

Apabila anda ingin sesuatu yang lain, yakni pergi dengan menyetir mobil atau naik motor ke pulau nusakambangan, anda tidak perlu masuk ke kawasan teluk penyu. Anda cukup pergi menuju ke pelabuhan penyebrangan Tj intan, di sana anda akan naik perahu atau kapal feri menyebrang ke pulau nusakambangan dengan waktu tempuh 15-20 menit. Waktu yang ideal ialah siang hari, sebab apabila pada sore hari, pastinya akan sangat sepi dan jarang penerangan jika anda kembali ke kota Cilacap pada waktu setelah pukul 18.00. Terlebih bagi yang tidak bawa kendaraan pribadi, akan sangat sulit mencari transportasi umum dari Tj intan menuju hotel dan penginapan.

Setelah bermain main air dan menikmati ombak lautan, tibalah saya untuk mencari tempat makan yang enak. Di dekat kawasan teluk penyu, kuliner yang khas untuk sarapan ialah warung gudeg bu lusi. Gudeg sendiri merupakan makanan khas dari Yogyakarta, namun untuk warung gudeg bu lusi itu sendiri, sudah sangat khas dan populer bagi turis yang berkunjung ke kota Cilacap. Dan merupakan kuliner terbaik di kota ini.

Dengan harga yang terjangkau, anda bisa menikmati nasi gudeg dengan krecek, opor telur dan ayam serta es teh manis maupun es jeruk. Warung yang terletak di depan pintu masuk teluk penyu ini, buka dari pukul 06.30 pagi hingga 21.00 wib.

" "